SRAGEN - Ratusan warga Desa Jambeyan dan Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, mengalami keracunan massal, Sabtu (29/4/2023). Mereka rata-rata mengeluhkan diare dan mual yang diduga akibat mengkonsumsi makanan punjungan dari salah satu warga yang hendak menggelar hajatan.
Keracunan sudah mulai terjadi sejak Jumat malam, di mana warga silih berganti mendatangi rumah bidan setempat untuk meminta obat. Di lokasi juga ada tiga ambulans yang standby yakni ambulans Desa Jambeyan, ambulans Puskesmas Sambirejo dan ambulans dari Desa Dawung.
"Sudah 50 orang lebih yang datang ke rumah bidan mengeluh sama, mual dan diare. Dugaannya dari daging yang dimakan setelah menerima punjungan dari warga yang akan punya hajatan. Ini warga terus berdatangan ke bidan desa," ujar Sugiyono, warga setempat.
Data yang dihimpun dari Call Center 119 Sukowati Sragen, sudah lebih dari 100 orang yang terdata mengalami keracunan. Mereka rata-rata mengeluhkan sama yakni mual, muntah dan diare. Setelah diberi obat, kondisi warga mulai membaik dan 8 orang di antaranya harus dirawat di Puskesmas Sambirejo.
[crosslink_1]
Warga Jambeyan, Sumadi, yang menjadi korban keracunan mengaku sempat mendapat punjungan nasi dari tetangganya yang akan menggelar hajatan. "Jumat pagi dapat punjungan nasi dari warga yang hajatan. Lauknya daging sapi dalam kemasan plastik mika. Setelah dimakan, perut rasanya mual dan mau muntah," ujarnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, dr Sri Subekti menyampaikan, hingga Sabtu pagi sudah ada 210 warga yang mengeluhkan diare yang diduga keracunan massal di Sambirejo. "Kami akan mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan," ujarnya. (Sam)
