Tambal Sulam Jalan Prioritaskan Jalur Wisata

- Kamis, 13 April 2023 | 13:34 WIB
Pemeliharaan rutin ruas Grompol-Jambangan. (Foto : Abdul Alim)
Pemeliharaan rutin ruas Grompol-Jambangan. (Foto : Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar memprioritaskan pemeliharaan jalan di rute menuju kawasan wisata selesai sebelum lebaran. Selain itu, prioritas tambal sulam juga di jalan strategis exit tol ke jalan kabupaten.


Kepala DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi mengatakan pemeliharaan rutin sedang dilakukan secara serentak oleh UPT di 17 kecamatan dengan sasaran kerusakan jalan skala kecil sampai sedang. Ia meminta kepala UPT melaporkan progresnya secara realtime kepada dirinya.


Hasil pengerjaan juga dipublikasi melalui media sosial supaya masyarakat mengetahui serta memberi masukan. "DPU nonstop memelihara jalan. Terutama menjelang arus mudik," kata Asihno, Kamis (13/04/2023).


[crosslink_1]


UPT DPU memasang skala prioritas mengerjakan pemeliharaan jalan. Dengan pertimbangan anggaran dan aspek mendesak, maka pengerjaan di rute menuju kawasan wisata diprioritaskan.


Ruas yang sudah selesai dikerjakan sebelum lebaran diantaranya Sudimoro-Ngargoyoso, Kranggan Tangkilan, Petung-Ngepungsari Jatiyoso-Wonokeling, keprabon-Ngadirejo, Karangpandan-Mojogedang, Blora-Dayu, Jumantono-Ngadiluwih, Sukosari-Jumantono dan Gembong-Blorong.


Selain itu, prioritas pengerjaan pemeliharaan jalan berikutnya di jalan strategis dari exit tol ke jalan kabupaten. Dalam hal ini, terdapat ruas exit tol Colomadu di Desa Ngasem menuju Jalan Adi Soemarmo. Di sana, aspal mengelupas dan berlubang sedang ditambal.


"Masyarakat saya minta memberi masukan via sosmed atau secara langsung. Dimana saja yang mendesak diperbaiki melalui kegiatan pemeliharaan rutin. Sebab kondisi jalan dinamis. Siang baik-baik saja tapi sore ambrol. Enggak hanya jalan tapi juga saluran irigasi," katanya.


Menurutnya, perbaikan jalan jenis pemeliharaan rutin tak terhalang aturan arus mudik lebaran. Selama pengerjaannya tak menutup ruas jalan, maka boleh dilaksanakan.


"Kalau H-7 sampai H+7 lebaran itu yang enggak boleh dilakukan adalah proyek pengerjaan jalan dengan menutup jalan. Kalau pemeliharaan rutin di Karanganyar enggak sampai nutup jalan. Misalnya H-7 sampai H+7 lebaran ada yang perlu diperbaiki, langsung kami lakukan," katanya. (Lim)

Editor: Ivan Aditya

Tags

Terkini

Puluhan Dalang Wonogiri Deklarasi Dukung Bacapres Ganjar

Sabtu, 30 September 2023 | 10:38 WIB

Meminta Hujan, Warga Boyolali Gelar Kenduri Udan Dawet

Jumat, 29 September 2023 | 16:10 WIB

Program PENA Gugah Kemandirian Penerima Bansos

Selasa, 26 September 2023 | 14:30 WIB
X