KARANGANYAR - Kondisi kerusakan jalan diinventarisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karanganyar. Dari inventarisasi itu sedikitnya membutuhkan biaya pemeliharaan Rp90 miliar.
Kepala DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi mengatakan hasil inventarisasi kerusakan jalan sedang dikomunikasikan ke Pemprov Jateng. Tujuannya sinkronisasi dengan kabupaten/kota lainnya yang bersinggungan dengan Kabupaten Karanganyar.
"Supaya penanganan lebih efisien. Dalam inventarisasi kerusakan jalan kabupaten, sedikitnya membutuhkan dana pemeliharaan Rp90 miliar. Kita sedang upayakan meminta bantuan dari Bankeu, DAU, DAK dan Inpres," katanya, Selasa (21/2).
Dana yang tersedia untuk mempertahankan jalan tidak sampai separuh dari kebutuhan Rp90 miliar. Itupun sudah dibagi ke 17 UPT DPU yang mengampu kecamatan.
Dalam inventarisasi itu, lanjut Asihno, timnya memaparkan kondisi riil tiap spot. Kondisi di wilayah perkotaan berbeda dengan lereng lawu untuk beban jalan dan volume kendaraan.
"Penanganannya pun berlainan. Misalnya di Jalan Lawu hanya butuh pemeliharaan rutin. Sedangkan di wilayah Kemuning butuh peningkatan kelas jalan karena lalu lintas crowded dengan kendaraan truk," katanya.
Terkait penanganan kerusakan jalan di musim penghujan, DPU kesulitan mengerjakan. Curah hujan tinggi menghambat perkerasan adonan semen.
"Kita prioritaskan dulu yang rawan menyebabkan lakalantas. Risikonya memang macet karena pengerjaan. Sebenarnya dilematis mengerjakan di musim penghujan," katanya.
Sementara itu kerusakan jalan mulai sering dikeluhkan. Satu diantaranya lubang menganga di jalan aspal sisi barat alun-alun kota. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan. Selain jalur menuju ke Masjid Agung Madaniyah, jalan ini merupakan akses menuju komplek perkantoran Pemkab Karanganyar.
Mengantisipasi berbagai kemungkinan, warga sekitar memberikan tanda berupa bak sampah serta daun pepohonan agar pengguna jalan menghindari jalan berlubang ini.
Marwan, salah satu pengguna jalan berharap agar Pemkab Karanganyar melalui instansi terkait segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang mengalami kerusakan ini.
“Jika tidak diperbaiki, sangat membahayakan pengguna jalan mas. Kami berharap, agar segera diperbaiki,” harapnya.(Lim)