KRjogja.com, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar memerintahkan seluruh guru, siswa dan tenaga kependidikan menjauhi sekolah terdampak asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Putri Cempa. Satu SD dan satu TK di wilayah Desa Plesungan kini sudah dikosongkan.
Dua sekolah tersebut berada di sisi barat TPS sampah milik kota Solo itu. Belajar di rumah atau tempat paling aman dari asap kebakaran merupakan opsi sementara, sampai situasi lingkungan kondusif. Di permukiman terdampak asap, sebagian warganya telah mengungsikan balita dan lansia.
"Kemarin dipulangkan lebih cepat. Selasa ini mulai PJJ (pembelajaran jarak jauh) sampai waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Disdikbud Karanganyar Yophi Eko Jatiwibowo kepada wartawan, Selasa (19/9).
Dua sekolah yang dikosongkan yakni SDN Pleaungan 2 dan TK Plesungan.
Yophi mengatakan langkah cepat dilakukan Pemkab Karanganyar mempertimbangkan kondisi kesehatan bagi siswa akan dampak polusi asap kebakaran TPA Putri Cempo. Jangan sampai siswa di sana mengalami gangguan kesehatan akibat polusi asap tersebut. Sehingga sesuai dengan perintah Bupati Karanganyar Juliyatmono, dilakukan pembelajaran jarak jauh bagi sekolah terdampak mulai besok. Sampai kapan pembelajaran jarak jauh ini berjalan, Yophi mengatakan dalam batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Teras Malioboro 1 Gelar Pesta Angkringan, Nostalgia Nikmati Jogja Sambil Makan Gorengan Gratis
"Kami menyesuaikan kondisi di lapangan. Kalau sudah memungkinkan untuk pembejaran tatap muka, baru kita buka lagi," katanya.
Sementara itu dampak kebakaran sampah di TPA Putri Cempo juga memberikan dampak negatif bagi warga Plesungan. Sebagian warga terpaksa mengungsi sementara karena terganggu kepulan asap sampah terbakar.
Pj Kades Plesungan, Sumarno mengatakan dua wilayah paling terdampak kebakaran TPA Putri Cempo, yakni Dukuh Jenggloh dan Sulurrejo. Ada ratusan keluarga di dua dusun tersebut. Saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan 1.000 masker bagi warga terdampak kebakaran TPA Putri Cempo. Tak hanya asap dan abu, lanjut Sumarno, dampak lain dari kebakaran TPA Putri Cempo yakni terdapat lahan kosong milik warga yang juga ikut terbakar.
"Lahan kosong sekitar seperempat hektar yang terbakar," katanya.
Dia mengimbau warga agar menggunakan masker untuk mengantisipasi dampak kesehatan akibat polusi asap dan abu tersebut. (Lim)