Krjogja.com - MENJADI juri dalam kontes kicau burung tidaklah mudah. Pada proses perekrutan juri tersebut dilakukan seleksi yang sangat ketat.
Ridho Tri Hermanto, juri BNR Magelang mengatakan untuk menjadi seorang juri kontes kicau burung sangat sulit, hal ini dikarenakan agensi perekrutan sangat selektif dalam merekrut seorang juri.
“Pada tahap awal akan ada proses interview, pada tahap ini calon juri akan dites mengenai pengetahuan tentang berbagai burung kontes,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (02/06/2023).
[crosslink_1]
Ridho menambahkan, setelah proses interview lolos calon juri akan melaksanakan diklat per wilayah. “Pada tahap diklat biasanya dilaksanakan 3 hari, 2 hari calon juri akan dibekali berbagai teori mengenai burung dan pengetahuan mengenai penjurian dan 1 hari digunakan untuk praktik,” jelas Ridho.
Ridho mengatakan, untuk pendaftaran menjadi juri bisa dilakukan melalui komunitas setempat. “Untuk biaya pendaftaran dulu di BNR Magelang kurang lebih 2 juta, biaya tersebut sudah mencakup diklat, praktik dan penginapan,” katanya.
Ridho menambahkan, setelah selesai melaksanakan diklat akan mendapatkan sertifikat juri. Walaupun sudah mendapatkan sertifikat dan bisa melakukan penjurian, juri tersebut akan tetap melakukan latihan bersama yang biasanya dilaksanakan di daerah sekitar.
Pada saat penjurian, pihak agensi akan tetap memantau kinerja para juri tersebut. “Hobi saja tidak cukup, diperlukan pengetahuan tentang burung dan kemauan jika ingin menjadi juri kontes kicau burung",” tambah Ridho. (*-1)