Krjogja.com - SLEMAN - Seperti tak mengenal waktu, Riswanto (62), warga Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman, setiap saat menyempatkan mendatangi stadion yang terletak tak jauh dari tempat tinggalnya.
Hampir semua yang rutin berolahraga di Stadion Sidoarum mengenali pensiunan pegawai Badan Pertanahan Nasional DIY yang secara sukarela merawat, menjaga, selain melatih anak-anak berlatih sepakbola dengan wadah SSB BSA Tama.
Riswanto ingin memberikan kenyamanan kepada warga untuk berolahraga di stadion kebanggaan warga Kalurahan Sidoarum ini. Pengabdiannya tanpa pamrih, bahkan kadang merogoh kantong pribadi, selain tenaga yang dikeluarkan. "Saya juga ingin agar anak-anak terakomodasi untuk kegiatan positif," kata Riswanto, Senin (10/10/2022).
Lapangan sepakbola, voli, dan jogging track tampak selalu bersih dan terawat. Garis lapangan hampir tak pernah hilang tertutup rumput yang tumbuh. Bukan dikerjakan dengan membayar tenaga khusus tetapi dilakukan Riswanto dibantu relawan lain.
Kadang memang mengeluarkan dana pribadi bila diperlukan untuk perawatan tertentu. Riswanto sering mengoperasikan sendiri mesin pemotong rumput dari Pemerintah Kalurahan Sidoarum serta keperluan lain yang bila harus membayar tenaga khusus bakal mencapai lebih dari Rp1,5 juta per bulan.
Sampah-sampah juga sering dibersihkan sendiri, sebab kalau meminta tolong orang tentu harus membayar.Kini Riswanto sedang berpikir memperindah tembok bagian dalam stadion dengan mural. Saat ini tembok berwarna putih dengan cat kapur yang tak lama akan luntur dan kembali kumuh
"Maka saya ingin mengadakan lomba mural, selain memberi wadah yang punya hobi melukis juga membuat stadion lebih indah. Tentu harus mencari sponsor untuk memberikan hadiah," harap Riswanto yang memiliki lisensi D untuk kepelatihan sepakbola.
Ratusan orang berolahraga setiap hari di stadion ini, baik sepakbola, senam, joging, lari atau sekadar berjalan kaki. Kenyamanan diberikan oleh Pemerintah Kalurahan Sidoarum, mulai dari atap tribun, pembuatan lintasan joging, fasilitas pemotong rumput, hingga mesin untuk memompa air. Selebihnya atas usaha Riswanto yang ingin warga nyaman beraktivitas di stadion. (Ewp)
