Krjogja.com - Salah satu andalan Tim Nasional Indonesia di Piala Asia U-20, Ronaldo Kwateh (Aldo) bertekad menyuguhkan permainan terbaik bagi tim merah putih. Dirinya sama sekali tidak terpengaruh dengan sejumlah rumor di luar yang meragukan perfomanya setelah mengalami cidera patah tulang hidung pada Piala AFF U-19 pada bulan Juli 2022 lalu.
Bagi Aldo, dirinya hanya patuh dan tunduk kepada pelatih timnas Shin Tae Yong. Mengenai sejumlah analisa dari pengamat sepakbola, tentu semua bersifat subjektif.
"Mau diturunkan sejak menit awal atau di akhir pertandingan bagi saya tidak masalah, karena hal itu sepenuhnya merupakan wewenang pelatih," ujar Aldo, Kamis (22/09/2022) malam, saat menikmati live musik di Kumendaman, Yogyakarta.
Aldo menyadari performanya agak menurun setelah dua bulan istirahat untuk memulihkan kondisinya usai menjalani operasi tulang hidung. Pada laga terakhir Piala AFF U-19, ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Myanmar, hidung Aldo tersikut pemain Myanmar hingga retak dan harus menjalani operasi di rumah sakit.
Aldo bersyukur ketika dirinya diberi kepercayaan oleh pelatih Shin Tae Young untuk turut berlaga di Piala Asia U-20. Meski tidak selalu turun penuh di setiap pertandingan, baginya kepercayaan pelatih itu tidak boleh disia-siakan.
Dirinya harus selalu siap untuk setiap laga yang dijalani Timnas Indonesia dalam Piala Asia U-20. Mengenai adanya 'saran' dari salah seorang pengamat sepakbola yang menghendaki agar dirinya lebih konsentrasi di klub, hal itu tidak merisaukannya. Baginya, kritik dan saran harus disikapi secara positif sebagai bagian untuk bahan evaluasi diri.
"Sebelum turnamen dimulai, Timnas Indonesia sudah mengajukan permohonan kepada panitia agar saya diperbolehkan mengenakan pelindung hidung (topeng) saat berlaga. Tetapi permohonan tersebut tidak dikabulkan panitia," ujar Aldo.
Karena itu, dengan segaka keterbatasan yang ada, dirinya tetap bertekad tampil maksimal di Piala Asia U-20. Namun demikian, sepenuhnya Aldo menyerahkan kepada pelatih Shin Tae Yong mengenai tetap dipakai atau tidak dirinya dalam lanjutan Piala Asia U-20. Menurutnya, keringat dan darahnya dipertaruhkan untuk kejayaan Timnas Indonesia.
Aldo menyadari pasca operasi tulang hidung ada sedikit penurunan perfoma, karena dirinya harus ekstra hati-hati menjaga dan melindungi hidungnya. Menurutnya, sepakbola itu tidak sekadar menggungkan kaki dan kepala untuk mengolah bola, tetapi bagian-bagian tertentu dalam tubuh dan kepala juga berperan penting.
Semisal, jika hidungnya terkena bola secara keras maka bisa berakibat fatal karena saat ini belum benar-benar pulih dari cidera. "Saya ingin membuktikan bahwa keberadaan diri saya di Timnas Indonesia bukan hanya sebagai pelengkap," ujar Aldo. (Haryadi)