Warga Jatikuwung dan Krendawahono Andalkan Bantuan Air Bersih

user
tomi 02 November 2020, 02:08 WIB
untitled

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Ratusan warga Gondangrejo bergantung bantuan air bersih dari para dermawan. Di Desa Jatikuwung Rt 5 Rw V, pamsimas macet sedangkan di Desa Krendowahono, sumber airnya tercemar.

"Sudah satu pekan ini 60 keluarga atau seratus lebih jiwa ngangsu (mengambil air secara manual) ke perumahan Morison. Sebagian beli air dari penjual keliling. Mesin sedot di Pamsimas rusak. Saat diperbaiki malah mesinnya anjlok, sampai sekarang belum diperbaiki lagi," kata Kadus Winong, Gunawan kepada KR, Minggu (1/11).

Bantuan air bersih dari Ormas Pemuda Pancasila menjadi salah satu sumber alternatif. Ia berharap mendapat bantuan permanen karena selama ini servis mesin penyedot air mengandalkan iuran warga. Ia juga mengatakan ngangsu air ke perumahan Morison tak bisa stabil.

"Air dari perumahan juga terbatas. Harus berbagi dengan warga perumahan juga," katanya.

Sementara itu di Dusun/Desa Krendowahono, 240 KK bergantung bantuan dropping air bersih sejak 2019. Sumber air bersihnya tercemar dan tidak layak dikonsumsi. Air sumber tersebut akhirnya dipakai MCK saja.

"Sejak musim kemarau panjang tahun lalu, air yang keluar bercampur kapur dan beraroma kurang sedap. Akhirnya dipakai cuci dan mandi. Kalau air minum dan masak beli galon isi ulang. Selain itu, dibantu air bersih dari pemerintah dan dermawan," kata Ismiatun, warga Dusun Krendowahono usai mengambil air dropping bantuan.

Dikatakannya, pembuatan air sumur dalam gagal. Berbagai kendala muncul seperti penggalian mengeluarkan gas alam dan terbentur batu. (Lim)

Kredit

Bagikan