Stok Melimpah, Penjualan Hewan Kurban Malah Sepi

Ilustrasi dok
SUKOHARJO, KRJOGJA.com -Pedagang hewan kurban mengaku sepi pesanan sepekan menjelang Idul Adha. Kondisi tersebut terjadi kemungkinan karena faktor pandemi virus corona. Pedagang berharap masih ada peningkatan penjualan dalam beberapa hari kedepan.
Pedagang hewan kurban musiman di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Suparno, Minggu (26/7) mengatakan, ada penurunan drastis penjualan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. Sebab sepekan menjelang penyembelihan pesanan yang datang masih sangat sedikit. Apabila tahun lalu mampu melayani pembeli sebanyak 15 ekor kambing, maka sekarang baru terjual empat ekor saja.
Suparno menjelaskan, empat ekor kambing yang terjual itupun masih dititipkan dan baru diantar ke pembeli sehari sebelum Idul Adha. Sistem tersebut sama seperti diterapkan pada Idul Adha tahun lalu.
“Total saya stok hewan kurban khususnya kambing sebanyak 30 ekor. Tapi baru terjual empat ekor itupun masih dititipkan disini. Jumlah penjualan turun drastis karena pandemi virus corona. Tahun lalu saja sepekan jelang Idul Adha sudah laku diatas 15 ekor kambing,” ujarnya.
Meski sepi, namun Suparno mengaku pasrah dan berharap masih ada peningkatan penjualan kambing beberapa kedepan hingga Idul Adha. Sebab waktu sepekan kedepan diharapkan bisa menambah jumlah kambing yang terjual.
“Sudah ada beberapa orang datang baru sekedar bertanya harga dan kondisi kambing untuk hewan kurban. Katanya mau datang lagi sehari jelang Idul Adha,” lanjutnya.
Penurunan pesanan kambing disaat pandemi virus corona sedikit berpengaruh pada harga hewan kurban. Sebab saat ini satu ekor kambing dihargai Rp 1,3 juta hingga tertinggi Rp 2,5 juta. Harga tersebut lebih murah mengingat stok kambing di pedagang dan peternak masih melimpah, sedangkan pembelian dari warga mengalami penurunan drastis.
Pedagang hewan kurban di Jalan Slamet Riyadi, Kartasura Widodo mengatakan, sebagai pedagang musiman hewan kurban melihat kondisi Idul Adha tahun ini sangat sepi. Sebab pembelian kambing ditempatnya sangat sedikit.
“Saya sudah buka lebih hampir dua pekan dan baru terjual tiga ekor saja, padahal tahun lalu bisa 10 ekor kambing,” ujarnya.
Widodo memperkirakan sepinya kondisi sekarang disebabkan karena faktor pandemi virus corona. “Dulu ada pelanggan tetap biasanya satu keluarga beli empat ekor kambing ditempat saya, sekarang hanya beli satu ekor saja,” lanjutnya. (Mam)
BERITA TERKAIT
Ungkap Ingin Terjun ke Politik, Perindo DIY Usulkan Kaesang Maju Bupati Sleman
Hanin Dhiya Belajar Merelakan di Single ‘Pulih’
Hal yang Perlu Dilakukan Tiga Zodiak Berikut. Berikan Penghargaan untuk Pasangan Anda
Manchester United Main di Kandang Hadapi Reading, Jangan Anggap Remeh Bung!
Info BMKG: Gempa Guncang Timur Laut Kabupaten Bandung M4,3 Sebanyak 2 Kali
Didik Anak-anak Jauhi Gadget, RSUD Ajibarang Gelar Balap Ban Bekas
Partai Gelora Buka Pendaftaran Bacaleg, Warga Boleh Daftar
NET TV dan Viu Angkat Novel Pop 'Progresnya Berapa Persen?' di OTT dan Free To Air
Mangayubagyo Bale Raos ke-19, Bertahan Sajikan Hidangan Khas Raja-raja Yogyakarta
Inilah Horoskop Percintaan untuk Bintang Libra, Scorpio dan Sagitarius
Andras Bojti Pematung Hongaria, Seniman yang Tak Mau Didikte
Kapolres Wonogiri Luncurkan Program dengan Kearifan Lokal
Anneth Bawakan Ulang Lagu ‘Januari’ Bersama The Bakuucakar
Dear Cancer, Anda Sebenarnya Ingin Lebih Romantis, Tapi...
Mantan Wali Kota Blitar Terlibat Perampokan Rumah Dinas, Ini Perannya
Menteri PPPA: Negara Penuhi Hak dan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia
Indonesia Sisakan 3 Wakil di Semifinal Indonesia Masters 2023
Wapres Optimis 2024 Pengentasan Kemiskinan Ekstrim Nol Persen Tercapai
Horoskop Percintaan untuk Bintang Aries, Taurus dan Gemini. Utamakan Kebersamaan
JNE Dukung Pengiriman Perangkat Program Fasilitas Penunjang Riset Kemendikbud
Polda DIY Gelar Doa Lintas Agama Bersama Ustaz Maulana dan Tokoh Agama Lain