Pengelolaan Arsip Sleman 'Sangat Memuaskan'

Wabup Sleman (kiri) saat menerima penghargaan dari mendagri (Humas Pemkab Sleman)
SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil meraih predikat “Sangat Memuaskan” atau dengan nilai 92,65 terkait pengelolaan kearsipan dari Arsip Nasional RI (ANRI). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi Birokrasi (PAN-RB) RI, Tjahyo Kumolo, didampingi Kepala Plt ANRI, M.Taufik, kepada Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, bertempat di The Sunan Hotel, Solo, Rabu (26/2).
Atas diraihnya prestasi tersebut, Sri Muslimatun menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Sleman yang telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Ia berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi ke depannya.
“Karena arsip ini mahal harganya. Arsip ini kan menunjukkan tanggung gugat, tanggung jawab, akuntabel, validitas, semuanya ada di arsip”, sambungnya.
Lebih lanjut ia juga mendorong pengelolaan arsip di Kabupaten Sleman yang lebih modern dan terintegrasi dengan sistem digital. Sebab menurutnya hal ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Sleman yakni terintegrasinya sistem e-government menuju smart regency pada tahun 2021. "Mestinya tahun 2021 sistem itu sudah terwujud”, kata Sri Muslimatun.
Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Menteri Tjahjo bahwa pengelolaan arsip harus mulai menggunakan sistem elektronik atau digital. Dengan begitu maka menurut Tjahyo arsip akan lebih dinamis, aman, dan terlindungi saat penyajian berbagai solusi untuk peningkatan kualitas kebijakan publik.
“Karena saat ini masyarakat membutuhkan pelayanan yang semakin cepat, tidak terbatas jarak, ruang dan waktu”, kata mantan Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019 tersebut.
Tjahyo juga menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh instansi pemerintahan dalam pengelolaan arsip, di antaranya mengidentifikasi arsip yang tercipta, pemberkasan arsip aktif, penataan arsip inaktif, penyusunan daftar arsip aktif dan penyusunan arsip berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA).
“Lembaga kearsipan agar dapat melakukan penilaian dan akuisisi arsip statis, pengelolaan arsip statis, preservasi arsip statis dan akses arsip statis”, ungkapnya.
Ada sebanyak 103 lembaga Kementrian, lembaga non Kementrian serta Pemerintah Daerah yang menerima penghargaan pengelolaan kearsipan pada kesempatan tersebut. Di antaranya terdiri dari 23 kementrian, 20 lembaga di luar kementrian, 15 Pemerintah Provinsi dan 45 Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. (*)
BERITA TERKAIT
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus
Diduga Salah Tangkap Terdakwa Klithih Gedong Kuning, Ortu Desak Kawalan Kompolnas
Keikutsertaan Timnas Israel Tak Ada Kaitannya dengan Politik RI ke Palestina
Untung yang Tidak Beruntung, Akhiri Hidup Terjun ke Sungai Kalibulan