Siapkan Dana Rp 1,3 Triliun untuk Bisa Berwisata ke Luar Angkasa

Ilustrasi (Foto:doc)
IMPIAN berlibur ke luar angkasa sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Rusia menjadi salah satu negara yang berhasil mewujudkan upaya tersebut.
Negeri Beruang Merah itu baru saja mengumumkan program wisata antariksa perdananya dengan mengajak pelancong untuk merasakan sensasi ruang hampa udara di dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS, International Space Station).
Pimpinan perusahaan antariksa Rusia Energia, Vladmiri Solnstev, mengaku programnya ini akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
Ia juga mengungkap kisaran biaya yang harus dikeluarkan agar bisa berlibur ke luar angkasa.
"Kira-kira biayanya sebesar US$ 100 juta (setara dengan Rp 1,3 triliun), kami targetkan kalangan kelas atas untuk ikut program ini," kata Solnstev.
Solnstev juga mengungkap, selain bertamasya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, para turis juga bisa menikmati bagaimana rasanya spacewalk (berjalan di medan tanpa gravitasi).
"Mereka juga bisa merekam momen menakjubkan itu, atau bisa minta kami untuk merekamnya dan menjadikannya sebagai film," tuturnya melanjutkan.
Selain proyek liburan ke luar angkasa, Rusia juga menyiapkan hotel mewah bintang lima yang lokasinya ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Menurut informasi yang dilansir Popular Mechanics, Sabtu (23/12/2017), karena berlokasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional, hotel tersebut otomatis akan berada di lintasan orbit Bumi.
Namun, hotel yang dibangun Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) tersebut tidak akan sama dengan hotel mewah yang ada di Bumi.
Hotel ini justru akan berbentuk kabin privat dengan jendela yang lebarnya sekitar 16 inci. Ia juga akan dilengkapi fasilitas-fasilitas mewah lain, mulai dari kamar mandi, peralatan fitness, hingga Wi-Fi.
Karena hotel ini ada di luar angkasa, yang menginap pun harus dibantu oleh para astronot profesional, mengingat hotel tidak memiliki gravitasi sama sekali. Berjalan pun otomatis akan melayang di dalamnya.
Hotel tersebut diberi nama "NEM-1". Secara keseluruhan, hotel berbentuk modul ini memiliki panjang 15,5 meter dan bobot 20 ton. Setiap ruangan dari hotel diungkap memiliki tekanan hingga 92 meter kubik.
Hotel yang akan 'ditempelkan' di Stasiun Luar Angkasa Internasional ini akan memiliki empat ruang tidur. Selain itu, hotel juga akan punya dua modul dengan beberapa ruangan serba guna.
Meski begitu, hotel baru bisa digunakan pada 2021 mendatang. Untuk sekarang, semua modul telah disiapkan dan akan segera dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.(*)
Baca Juga: Gerhana 'Super Blue Blood Moon' di Yogya Ndak Seru, Kenapa?
BERITA TERKAIT
SD Muhammadiyah Jogodayoh Juarai MUDABALI Cup
Tingkatkan Pengalaman Bersantap, INNSiDE by Melia Tunjuk Chef Muhammad Hatta
Duh.. Presiden AS Joe Biden Jatuh Lagi
Stigma Inflasi
Zodiak: Sedang Menjalin Hubungan dengan Cancer? Hindari Sikap Ini
Darmiah, Jamaah Tuna Netra Tak Patah Semangat ke Tanah Suci
Pemilu 2024, Ekonomi RI Positif
Artificial Intelligence Sahabat Terbaik Bisnis Modern? Masa Depan akan Membuktikannya
Peran Keterlibatan Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Pada Era Bekerja Online
Jamaah Belum Pakai Ihram Perlambat Keberangkatan ke Makkah
Alhamdulillah Penyandang Disabilitas Bisa Tunaikan Haji
Api Dharma di Candi Mendut, Ratusan Bhikku Bacakan Paritta dan Doa
Anak 16 Tahun Jangan Dinikahkan
Pabrik Ekstasi di Semarang Digrebek, Jaringan Banten Dibongkar, Ribuan Pil Disita
Warga Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tahap
Ribuan Jemaah Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram
Bulutangkis Piala GKR Hemas Tandingkan Semua Kelompok Umur
Mengenal Lebih Dekat Sakura School Simulator: Keajaiban Virtual Para Pemain Game
Pemkab Sukoharjo Berikan 1.140 Titik Bantuan Non Fisik
MWCNU Gamping Adakan Pelantikan Bersama Ranting dan Banom NU
Perdagangan Hewan Kurban Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan