Unik, Nasi Tiplek dan Bothok Tawon, Hanya Ada  di Kulonprogo

user
Agusigit 20 Mei 2023, 11:45 WIB
untitled

Krjogja.com -

NASI gurih atau nasi kuning, itu biasa. Tetapi nasi Tiplek, ini yang beda. Namanya nyaris sama dengan Triplek kayu lapis, jadi jangan lupa menyebut namanya. Nasi Tiplek rasanya gurih dibungkus daun pisang. Makanan ini hanya ada di desa wisata Segajih, Hargotirto Kulonprogo.

“Nasi Tiplek sudah ada sejak lama,turun temurun” kata Ny Tutik Ali Subchan, yang banyak menerima pesanan kuliner unik, karena suaminya adalah ketua desa wisata Segajih.

Nasi Tiplek dibuat dari beras, hampir sama dengan Arem-arem, tetapi tidak ada isinya dan lebih lembut. Cara memasak nasi tersebut beda dengan nasi biasa.   Setelah dicuci bersih, beras dimasak setengah matang menggunakan santan dan sedikit garam. Setelah itu barulah dibungkus daun pisang, kemudian dikukus hingga matang dan empuk. Maka rasa  santan dan garam ini lah yang membuat gurih. Selain itu, bungkus daun pisang juga memberi aroma khas yang siap untuk disantap.

Menurut Ny Tutik, nasi Tiplek ini mirip nasi gurih juga. Namun kalau Tiplek lebih empuk dalam bungkusan daun pisang sehingga lebih lembut di lidah. Di Desa Wisata Segajih, sampai sekarang masih mempertahankan masakan-masakan unik. Maka, jangan lupakan ‘kawan’ nya nasi Tiplek, antara lain tahu dan tempe bacem. Ditambah lagi bothok Tawon dan Botok Pete. Setelah itu  diguyur kuah sayur Lombok ijo. Kebayangkan  rasanya? Mak Nyuss.

Untuk bothpl Tawon, memang diambil dari lebah yang masih ada di sarangnya. Jadi kecil-kecil dan gurih, tetapi jangan khawatir tak akan ada tawon yang hidup. Bagi penyuka lalapan pete, maka dimasak dalam versi Bothok sehingga rasanya lebih gurih di. Masakan semacam ini menurut Ny Tutik, pernah dicoba dijual disuguhkan sebagai menu buka puasa, ternyata laris banyak yang suka.

 Sebagai cemilannya, desa wisata Segajih juga mempertahanan tiwul serta Klubanan. Kalau ntiwul hampir sama dengan daerah lain, namun Klubanan rasanya juga unik. Yakni singkong atau tales yang direbus. Menggunakan air nira kelapa atau yang di Kulonprogo disebut legen, sehingga cita rasa manisnya beda.

Desa Segajih, dan hampir semua desa di Kulonprogo sampai sekarang masih mempertahankan tradisi kenduri yang dilaksanakan pada hari-hari penting. Misalnya syukuran, atau slametan yang lain. Nah, acara ini kuliner di Segajih juga khas, disebut sebagai Sego Berkat. Makanan ini biasanya disiapkan untuk dibawa pulang, biar bisa disantap bersama keluarga. Menunya, nasi gurihnya sedikit namun di kasih inkung suwir. Ingkung ini ayam yang khusus dimasak dengan bumbu dan areh yang khusus. Ingkung disuwir-suwir dengan sedikit  sayur kacang tholo, oseng-oseng kates, tempe gariut yang digoreng sangat kering sehingga agak kemripik, plus telur ayam yang dibacem.

Maka, menikmati kulinerunik jangan hanya di kota saja. Di berbagai desa  dan kampung wisata wilayah DIY, banyak menyimpan kuliner yang sangat khas rasanya. (Ioc)

 

 

Kredit

Bagikan