• Kamis, 28 September 2023

Daya Beli Petani di Pedesaan DIY Menurun

- Minggu, 11 Juni 2023 | 14:57 WIB
Ilustrasi  (dokumen)
Ilustrasi (dokumen)

Krjogja.com - YOGYA - Kemampuan daya beli petani di pedesaan atau Nilai Tukar Petani (NTP) di DIY pada Mei 2023 sebesar 102,61 turun 0,29 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,90. Penurunan ini disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 0,53 persen, dan indeks harga yang dibayar petani naik lebih besar yaitu 0,82 persen.


Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan NTP di DIY pada Mei 2023, mencapai angka 102,61 turun 0,29 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 102,90. NTP subsektor tanaman pangan sebesar 100,28; subsektor hortikultura 125,29; subsektor tanaman perkebunan rakyat 103,97; subsektor peternakan 100,55; dan subsektor perikanan 91,21.


“Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini dipengaruhi naiknya dua subsektor yaitu tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,15 persen, dan peternakan 3,17 persen. Sedangkan tiga subsektor lainnya turun, yaitu: tanaman pangan sebesar 1,48 persen, hortikultura 1,88 persen, dan perikanan 0,76 persen” tuturnya di Yogyakarta, Minggu (11/6/2023).


[crosslink_1]


Herum menyampaikan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) DIY pada Mei 2023 tercatat 105,07, naik 0,40 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 104,66. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,13 persen, penyumbang kenaikan BPPBM berupa broiler finisher, bibit ayam ras pedaging, bibit jagung, benih padi, dan bakalan sapi.


“Dua subsektor naik terjadi pada tanaman perkebunan rakyat 2,19 persen dan peternakan 3,45 persen. Sedangkan tiga subsektor turun, yait tanaman pangan 0,65 persen, hortikultura 1,23 persen, dan perikanan 0,44 persen,” imbuhnya.


Selain itu, Herum menyatakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Mei 2023 secara umum mencapai 121,53 mengalami inflasi sebesar 1,05 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 120,27.


“Kenaikan IHK dipengaruhi naiknya delapan sub kelompok diantaranya Makanan, minuman, dan tembakau 1,84 persen, Pakaian dan alas kaki sebesar 0,51 persen dan lainnya. Sedangkan sub kelompok Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dan Pendidikan tidak mengalami perubahan,” ungkapnya.


Dari 34 provinsi pada bulan Mei 2023 terdapat 14 provinsi naik, dan 20 provinsi turun. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Lampung sebesar 1,61 persen. Sedangkan penurunan NTP NTP terbesar terjadi di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 5,20 persen. (Ira)

Editor: Ary B Prass

Tags

Terkini

Jogja Museum Expo 2023 Semarakkan Geliat Museum di DIY

Rabu, 27 September 2023 | 16:50 WIB

Film ‘Merti Desa’ Raih Juara I KFPI Tingkat DIY

Selasa, 26 September 2023 | 19:04 WIB

25 Bus Trans Jogja Diremajakan

Selasa, 26 September 2023 | 18:10 WIB

Pemkab Sleman dan Bulog Gelar Pasar Murah

Selasa, 26 September 2023 | 16:46 WIB

Vonis Hakim 16 Tahun Penjara, BM Ajukan Banding

Selasa, 26 September 2023 | 15:55 WIB

JogjaKita Bagi-bagi Sepatu Gratis Bagi Pelajar

Selasa, 26 September 2023 | 15:50 WIB

Jalan Sehat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Pandeyan

Selasa, 26 September 2023 | 09:00 WIB
X