• Selasa, 26 September 2023

Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi

- Selasa, 30 Mei 2023 | 17:23 WIB
 Pembongkaran aset bangunan menggunakan alat berat mengawali Revitalisasi Pasar Sentul Yogyakarta (Fira Nurfiani)
Pembongkaran aset bangunan menggunakan alat berat mengawali Revitalisasi Pasar Sentul Yogyakarta (Fira Nurfiani)

Krjogja.com - YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah melakukan revitalisasi Pasar Sentul di Jalan Sultan Agung Yogyakarta mulai Mei hingga Desember 2023. Revitalisasi dilakukan karena kondisi Pasar Sentul memang sudah tidak layak bukan terlalu parah kerusakan fisik bangunannya tetapi kondisi luapan dan kepadatan pedagang.


“Luapan pedagang meluber ke jalan sehingga menimbulkan kemacetan setiap pagi harinya. Kami berharap dengan revitalisasi Pasar Sentul ini akan mengurangi kepadatan dan kemacetan yang ada di Jl. Sultan Agung,” tandas Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Fakhrul Nur Cahyanto di Yogyakarta, Selasa (30/5).


Fakhrul menyampaikan revitalisasi Pasar Sentul ini menggunakan kucuran dana keistimewaan (Danais) total sebesar Rp 28,43 miliar karena masuk dalam penataan kawasan cagar budaya Pakualaman. Rincian alokasi Danais tersebut yakni pembangunan fisik Pasar Sentul Rp 24,85 miliar, pembangunan fisik shelter sementara Rp 2,5 miliar, Manajemen Konstruksi Rp 884 juta, pengawasan shelter Ro 100 juta dan review Rp 100 juta.


 


[crosslink_1]


“ Sebanyak 529 pedagang Pasar Sentul telah direlokasi dan menempati shelter sementara di Jl. Babaran, Kelurahan Pandeyan Kemantren Umbulharjo Yogyakarta. Shelter tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti toilet, mushola, parkir motor dan mobil, area bongkar muat hingga pos jaga, termasuk listrik dan air. Revitalisasi pasar ini diproyeksikan memakan waktu 6,5 bulan dan bisa ditempati para pedagang pada Januari 2024 mendatang,” ungkapnya.


Revitalisasi Pasar Sentul , disampaikan Fakhrul akan ada penambahan lantai dari satu lantai, menjadi dua lantai ditambah rooftop. Hal ini mempertimbangkan rencana penataan pedagang Lapangan Alun-alun Sewandanan Pakualaman dari Pemda DIY ke depan. Arsitektur fasad bangunan mengusung gaya Indis sesuai rekomendasi Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB).


" Revitalisasi Pasar Sentul perlu dilakukan bukan karena bangunan rusak parah tetapi kondisi pedagang yang sudah tidak layak alias banyak pedagang nekat berjualan di depan pasar sampai ke bahu jalan sehingga acap kali menjadi biang kemacetan. Penataan Pasar Sentul sendiri menjadi bagian revitalisasi Alun-alun Sewandanan Pakualaman termasuk penataan pedagang kali lima (PKL),” jelasnya.


Konsepnya revitalisasi bangunan Pasar Sentul sendiri tidak jauh dengan Pasar Prawirotaman yang terdiri dari 3 lantai yaitu dua lantai dengan satu rooftop atau area terbuka sebagian. Pasca revitalisasi, Pasar Sentul mampu menampung setidaknya 700 pedagang baik 529 pedagang dari Pasar Sentul dan selebihnya luapan pedagang di luar pasar serta PKL dari Alun-alun Sewandanan. Para pedagang akan dibagi dalam beberapa zona nantinya, Pembagian pedagang yang akan menempati Pasar Sentul menjadi ranah Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.


Pemilik Kios Kelontong Bu Roso di Pasar Sentul, Tanti menyatakan kondisi Pasar Sentul sendiri relatif masih bagus di bagian depan, namun bagian dalam banyak yang bocor dan saluran airnya sering mampet. Untuk itu, para pedagang memaklumi dan mendukung pembangunan Pasar Sentul yang tengah dilakukan Pemkot Yogyakarta. Pedagang Pasar Sentul udah mulai pindah ke shelter sementara sejak 1 Mei 2023 dan akan kembali ke Pasar Sentul pada Januari 2024 mendatang.


“ Saya pribadi lebih senang di renovasi bukan revitalisasi karena pasarnya masih bagus. Namun, saya yakin pembangunan ini demi kebaikan para pedagang jadi kita terima dan pindah di shelter sementara.. Alhamdulillah, penjualan lumayan dan fasilitasnya lengkap di shelter seperti di Pasar Sentul. Harapannya dengan penataan Pasar Sentul ini bisa lebih baik, teratur, bersih dan nyaman,” pungkasnya. (Ira)

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

Fun Walk Ramaikan Kadin DIY, Berani Bisnis Optimistis

Minggu, 24 September 2023 | 18:35 WIB

Temu Kangen Eks Karyawan Jogja TV Berlangsung Meriah

Minggu, 24 September 2023 | 17:50 WIB

KBI Yogya Kelas Baking, Pulang Langsung Bisa Buka Usaha

Sabtu, 23 September 2023 | 13:52 WIB

PNM Yogya Bantu Alat dan Pelatihan Pengelolaan Sampah

Sabtu, 23 September 2023 | 12:55 WIB

Omah Putih Tugiman Center dan Grha Putih Jamu Ojol

Sabtu, 23 September 2023 | 11:05 WIB

Waria di Yogya Belajar Inovasi Digital

Sabtu, 23 September 2023 | 09:00 WIB

Wayangan HUT KR ke 78, Ikut Andil Kembangkan Budaya Jawa

Jumat, 22 September 2023 | 22:58 WIB

Eks Napiter Harus Berdaya, Butuh Kolaborasi Semua Pihak

Jumat, 22 September 2023 | 21:22 WIB
X