Krjogja.com - YOGYA - Keberadaan ormas diharapkan mampu mempersatukan bangsa. Sebagai organisasi, ormas menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa. Semangat inilah yang harus terus digaungkan untuk membentuk dan membangun karakter generasi bangsa.
Hal tersebut dikatakan tokoh pemuda Yogya, Eko Joko Widiyatno disela menghadiri perayaan HUT ke-4 Macan Kecil Jogja (MKJ) ke-4 di Borobudur Plaza, Minggu (28/05/2023). “Keberadaan ormas harus dapat mengayomi masyarakat, karena tujuan awal dari ormas adalah tempat berkumpulnya masyarakat untuk bersama membangun kekuatan bangsa,” kata Joko.
Menurut Joko, bukan saat lagi ormas menjadi tempat berkumpulnya para preman yang suka menakut-nakuti dan pamer kekuatan di tengah masyarakat. Image yang terbangun zaman dahulu itu sudah tidak relevan lagi jika diterapkan di zaman sekarang dimana masyarakatnya sudah cerdas.
Ormas harus mampu menunjukan sisi humanisme. Ormas dituntut dapat menjadi tempat bagi masyarakat untuk berbagi dengan mengutamakan semangat sosial dan tolong menolong antar sesama.
“Apalagi di Yogya yang masyarakatnya berasal dari berbagai daerah maupun latar belakang. Nilai-nilai persatuan, semangat sosial yang dihadirkan ormas sangat penting artinya,” kata Joko yang juga berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Sejauh ini Joko menilai keberadaan ormas di Yogya sudah sangat bagus. Ormas-ormas telah dapat memerankan fungsinya dengan baik sehingga keberadaanya mampu mengisi hati dan menyatukan masyarakat.
Dalam kegiatan HUT ke-4 MKJ, Joko memberikan apresiasinya ormas satu ini yang selalu kompak dan solid dalam melaksanakan amar makruf nahi mungkar di tengah masyarakat. Sebagai ormas yang anggotanya merupakan kaum muda, MKJ mampu memberikan semangat baru bagi mereka untuk menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara.
“HUT MKJ sebagai wadah generasi muda Yogya dikemas dengan budaya Islam Nusantara Ahlussunnah wal jamaah Annahdliyah. Kedepan perlu untuk ditingkatkan dan menjadi MKJ mampu mendukung terciptanya kondisi Yogya yang kondusif dan penuh toleransi serta menjadi bagian dari bangkitnya gerasi muda yang Islami cinta dengan nilai adat budaya Yogya,” tandasnya.
Sementara itu Ketua MKJ, Fandy Ahmad menjelaskan ormas yang dipimpinnya selalu melaksanakan aksi-aksi sosial. Ia berusaha mengajak para anggotanya untuk dapat bermanfaat bagi sesama dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.
“Kami konsisten lurus di jalur sosial dan hijrah. Kita tetap konsisten dengan definisi kita, ketika kami mampu memberi, berbagi dan bermanfaat bagi orang lain maka itu akan kami lakukan,” kata Fandy.
Ia juga mengatakan anggota MKJ berasal dari berbagai golongan dan latar belakang. Di sini mereka diajak untuk berhijrah dengan melakukan kebaikan serta menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. (*)