Krjogja.com - YOGYA - Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta memutuskan pimpinan terpilih melalui evoting di Gedung Grha Assakinah dan Aula SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Minggu (14/5/2023). Berdasarkan sidang pleno kelima, Aries Madani terpilih menjadi ketua PDM Kota Yogyakarta dan Rowiyah terpilih menjadi ketua PDA Kota Yogyakarta dengan perolehan suara 44,75 persen atau 81 suara.
Dua ketua baru ini akan menjabat lima tahun yakni periode 2022-2027. Musyda sendiri digelar selama dua hari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta mengambil tema “Membumikan Risalah Islam Untuk Jogja Berkemajuan” dan “Perempuan Berkemajuan Meningkatkan Ketahanan Keluarga di Kota Yogyakarta".
Musyda juga membahas berbagai isu mulai dari laporan pertanggungjawaban, isu strategis keumatan, risalah perempuan berkemajuan hingga pemilihan ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta.
[crosslink_1]
Ketua PDM Kota Yogyakarta yang baru terpilih resmi, Aries Madani menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kepada dirinya untuk mengemban amanat di persyarikatan Muhammadiyah. Ia menyatakan komitmen untuk melaksanakan kesepakatan dalam Musyda, membumikan risalah Islam menuju Yogyakarta berkemajuan.
"Bagaimana nilai-nilai Islam kita bumikan, implementasikan dan laksanakan bersama komponen bangsa lainnya, menjadi perhatian utama langkah kami. Jogja merupakan etalase Muhammadiyah di Indonesia, kami tak hanya ingin menjadi tempat lahir Muhammadiyah saja, tapi bagaimana memajukan Muhammadiyah, mewujudkan Muhammadiyah berkemajuan di sini, maka kami harus bekerja keras untuk berjalan," ungkapnya.
PDM Kota Yogya merespon terkait politik yang disampaikan Ketum PP Muhammadiyah, untuk mengedepankan politik adiluhung yang tak membawa hal berbau kepentingan sesaat. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga PDM Kota Yogyakarta agar tak terlibat dalam politik praktis ke dalam persyarikatan.
"Kalau ada kader yang ingin berpolitik praktis, kami persilahkan masuk dalam partai politik, berkompetisi dengan sebaik mungkin bahkan siap dibekali dari Muhammadiyah tentang kebangsaan dan etika politik. Namun, kalau masuk dalam Muhammadiyah, tentu akan berbeda," lanjut dia.
Sementara, ketua terpilih PDA Kota Yogyakarta, Rowiyah mengatakan komitmen untuk berkembang dan berkemajuan selama lima tahun ke depan. Bekal dalam Musyda, termasuk tahun politik 2024 menjadi tantangan bagi Aisyiyah menjaga komitmen pemilu berperadaban dan bersih.
"Kami berkomitmen mewujudkan pemilu berperadaban dan bersih, kami akan terus berjalan mensosialisasikan pada seluruh elemen di Aisyiyah. Kami juga punya pekerjaan rumah bagaimana mewujudkan risalah perempuan berkemajuan sampai tingkat terbawah. Ini sangat penting karena setelah pandemi, semua mengalami penurunan, yang harus kita gerakkan untuk maju lagi sampai cabang dan ranting," tandasnya.
Pemilihan ketua PDM-PDA Kota Yogyakarta periode 2022-2027 menggunakan evoting yang terintegrasi dengan sistem digital. E-voting dirancang dengan mengedepankan sistem yang saling terintegrasi antara registrasi, penjaringan, dan proses pemilihan. Pada saat pemilihan, para peserta hanya tinggal menekan button pilihannya pada layar monitor.
Sistem kemudian akan mencetak bukti pilih dan kerahasiaan pemilih dijamin keamanannya. Proses perhitungan suara juga secara otomatis dilakukan oleh sistem yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam grafik. Prinsip-prinsip demokrasi yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, tetap diterapkan secara teguh dalam e-voting. (Fxh)