Krjogja.com - YOGYA - PT Bank BPD DIY mengadakan dua kegiatan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Kedua kegiatan itu yaitu Pentasyarufan (penyerahan) zakat Maal kepada Baitul Maal Masjid Jogokariyan. Juga ada pentasyarufan zakat maal yang dihimpun dari Bazis PT BPD DIY kerja sama dengan Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) sebagai THR Berbagi Kebaikan yang disalurkan kepada guru-guru ngaji Alquran se DIY dan sekitarnya.
Setelah kedua kegiatan dari Bank BPD DIY itu, selanjutnya dilakukan pula sosialisasi dari Bank Indonesia (BI) mengenai keaslian uang. Ketiga kegiatan itu dilaksanakan di Masjid Jogokariyan Yogya, Senin (17/04/2023).
Pentasyarufan zakat Maal yang dihimpun lewat Baziz dari Bank BPD DIY senilai Rp 100 juta tersebut diserahkan Agus Tri Murjanto (Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY) kepada ustadz Muhammad Jazir ASP (Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan). Sedangkan penyerahan Berbagi kebaikan THR untuk 49 guru ngaji Alquran sebesar Rp 25 juta di serahkan Erin Septi Purwaningsih selaku Pengurus YDSF Yogyakarta dan Hasib Sunarso selaku pimpinan cabang BPD Syariah kepada perwakilan Ustazd-Ustadzah yang diwakili secara simbolis oleh Ustadz Yazid Zulfikar dari Rumah Tahsin Masjid Jogokariyan. Penyerahan zakat maal bazis dari Bank BPD DIY kepada Masjid Jogokariyan Yogya itu, juga dihadiri Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat (KR) M Wirmon Samawi SE MIB.
Jazir ASP mengatakan, pentasyarufan zakat maal dari Bank BPD Syariah kepada Masjid Jogokariyan yang selajutnya sebagai amil kita manfaatkan sebagai zakat produktif.
"Kebetulan kita pengurus Masjid Jogokariyan membeli sebuah hotel Anugerah II di Kaliurang, Sleman, seharga Rp 3,8 miliar. Hotel Badan Usaha Masjid Masjid (BUMM) Jogokariyan tersebut kita beli dengan cara mencicil (angsur). Hotel tersebut nantinya sebagai sumber pendapatan masjid, sehingga ke depannya Masjid Jogokariyan punya penghasilan dari Hotel tersebut. Hotel yang dibeli tadi jumlah kamarnya baru sebanyak 16 kamar, tapi masih kelebihan tanah seluas 1.600 M2. Hotelnya nanti akan kita bangun untuk peningkatan kelas dari melati menjadi bintang III," ujar Jazir.
Menurut Jazir, setelah Hotel Anugerah bangunannya diperluas dan ditingkatkan kelasnya, untuk ruang pertemuan dan penambahan kamar, Masjid Jogokariyan mempunyai program wisata religi berbasis masjid.
"Kita kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Selama ini kita sudah dua kali mengadakan pelatihan pengelolaan destinasi religi berbasis masjid. Nantinya Hotel yang dibeli Masjid Jogokariyan yang ada di Kaliurang, akan dijadikan pusat diklat kepariwisataan pengembangan usaha masjid-masjid se Indonesia," tutur Jazir.
Sementara itu, Agus Tri Murjanto menambahkan, zakat maal dari Bank BPD DIY syariah untuk Masjid Jogokariyan ini merupakan uang gajian dari teman-teman karyawan yang setiap bulannya kita sisihkan sebesar 2,5 persen.
"Pengumpulan infak dan zakat maal dari Bank BPD ini sudah kita kelola bertahun-tahun. Kita menyalurkan infak dan zakat maal ini, setelah kita pilah-pilah, kita salurkan tidak hanya untuk kegiatan ramadan saja, tapi juga untuk kegiatan yang lain seperti untuk bencana, pemberian bantuan untuk petugas sampah dan sebagainya," ungkap Agus. (Rar)
