Krjogja.com - YOGYA - Tidak semua orang bisa menikmati menu berbuka puasa layaknya masakan ibu di rumah. Terkadang memang tampak sederhana, namun kehangatannya tak akan pernah bisa disamai makanan seenak dan semahal apapun di dunia.
Semangat inilah yang melandasi lebih dari 84 relawan yang terdiri dari para ibu di Yogya, Sleman dan Bantul untuk sibuk memasak setiap hari di tujuh dapur hasil kolaborasi Kraft Heinz ABC dan Foodbank of Indonesia (FOI). Mereka memasak 14 ribu box makanan berbuka yang dibagikan setiap hari selama bulan Ramadhan untuk masyarakat membutuhkan.
Niken Sekarmelati, Brand Manager Beverage Kraft Heinz Indonesia, mengatakan gerakan kebaikan diadakan setiap tahun, kali ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Mereka bekerjasama dengan Foodbank of Indonesia yang kemudian menggerakkan para ibu untuk memasak dalam gerakan ABCDapurBersamaIbu yang terlaksana di berbagai wilayah Indonesia.
"Banyak saudara kita yang belum bisa merasakan kehangatan masakan ibu, jadi kami membagikan makanan yang seluruhnya dimasak oleh para ibu dari dapur. Secara keseluruhan kami bagikan 125 ribu box makanan di seluruh Indonesia. Untuk Jogja dan sekitarnya ada 14 ribu, yang dimasakn84 ibu relawan di 21 titik distribusi dengan 7 dapur," ungkapnya di dapur milik Bu Tutik di Langenastran.
Secara khusus menurut Niken, ABC ingin membagikan cinta kasih melalui masakan para ibu. Apalagi, tak sedikit masyarkat yang belum bisa menikmati hangatnya masakan ibu di rumah karena berbagai latarbelakang.
"Bagaimana hangatnya cinta kasih ibu melalui masakan yang dibuat, ingin kami sampaikan lebih luas lagi. Orang rantau misalnya, kangen masakan ibu, melalui program ini kami ingin membawa masakan ibu dibagikan pada orang yang membutuhkan," sambungnya.
Hendro Utomo, Founder FOI, menambahkan gerakan ABC menjadi penyemangat untuk terus bergerak. Mereka memiliki misi ingin memastikan orang di sekeliling agar punya akses pada makan.
"Kami berharap ada gerakan terorganisir dan kami bersyukur bisa bergerak bareng Heinz ABC yang digerakkan para ibu. Ibu menjadi faktor penting karena dia menentukan apa yang dimakan oleh keluarga. Masa depan kita ditentukan oleh ibu, dan ketika tak lagi berminat menentukan makanan terbaik akan berdampak pada anak. Adalah hal mulia memasak untuk keluarga dan memastikan orang di sekeliling kita tidak kelaparan.
Di momen Ramadhan ini sangat tepat untuk kita bergerak," tandasnya.
[crosslink_1]
Sementara, Susi, Koordinator FOI Yogyakarta, menambahkan ada tujuh titik dapur yang bergerak setiap hari, salah salah satunya di Langenastran. Setiap hari para ibu memasak untuk 600 paket yang dibagikan secara menyebar di masjid dan masyarakat membutuhkan.
"Semua ibu di sekitar terlibat, dasawisma, tetangga membantu memasak untuk berbuka orang-orang di sekitar seperti lansia, anak kost, pekerja informal. Sebagai ibu ketika punya anak di rantau juga merasakan, jadi kami bergerak dari hati, ya dengan hal yang kami bisa, memasak," lanjutnya.
Di menu makanan yang dibagikan, para ibu menyuguhkan berbagai olahan seperti ayam kecap, capcay sayur, sarden hingga minuman sirup berpadu nata de coco. "Semoga gerakan ini bisa membantu sesama, paling tidak orang bisa merasakan masakan rumah," pungkas dia.
Gerakan #ABCDapurBersamaIbu didukung oleh beberapa mitra ABC lainnya seperti Alfamart, Alfagift, Tokopedia dan Grab. Setiap pembelian produk ABC di Alfamart, Alfagift, Tokopedia dan GrabMart selama periode program akan dikonversikan sebesar Rp 1.000 sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini.
Selain itu, Aqua juga memberikan dukungan-nya melalui penyediaan donasi air mineral dalam kemasan yang akan disertakan di dalam paket donasi makanan dan Aladin memberikan dukungan finansial. Gerakan ini akan dikomunikasikan melalui berbagai platform media, termasuk website, media sosial, komunikasi di dalam toko-toko Alfamart dan aplikasi Tokopedia serta Grab. (Fxh)
