Krjogja.com - YOGYA - KAI Daerah Operasional 6 Yogyakarta mencatat 7 orang tertemper kereta api sepanjang Januari-Maret 2023. KAI berharap masyarakat waspada terlebih pada momen angkutan Lebaran di mana jumlah perjalanan kereta mengalami kenaikan.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan pada momen menjelang hari raya tahun ini volume penumpang kereta api (KA) diprediksi akan meningkat, KAI Daop 6 Yogyakarta pun melakukan beberapa penambahan perjalanan KA. Dengan bertambahnya perjalanan KA, maka intensitas KA yang lalu-lalang akan semakin tinggi.
"Oleh karenanya kami KAI Daop 6 mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, khususnya bagi yang tempat tinggalnya berada di dekat jalur KA. Kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area jalur KA," ungkap Franoto, Jumat (7/4/2023).
Di Daop 6 Yogyakarta tercatat 7 kasus orang tertemper kereta api dengan rincian 6 meninggal dunia dan 1 luka. Mayoritas korban merupakan warga yang melakukan aktivitas khususnya di area jalur kereta melintas.
[crosslink_1]
"Daop 6 berharap hal ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang bertempat tinggal di dekat jalur KA untuk saling mengingatkan. Mari sayangi orang terdekat kita, keluarga, teman, kerabat, ingatkan untuk tidak beraktivitas baik berjualan, nongkrong, bermain atau apapun di dekat jalur (rel) KA," sambung Franoto.
Di sisi lain KAI mengingatkan adanya undang-undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api. Selain itu, masyarakat juga dilarang menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.
Daop 6 secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur kereta api. Selain itu, perseroan secara konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin guna keamanan di jalur kereta.
"Kami meminta masyarakat untuk peduli serta turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memberi pengertian atau teguran apabila ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api," tutup Franoto. (Fxh)