Krjogja.com - YOGYA - Pemkot Yogya merombak sejumlah sarana fisik di Mal Pelayanan Publik (MPP). Hal ini seiring rencana peresmian yang akan dilakukan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogya Octo Noor Arafat, menyebut revitalisasi MPP tersebut berupa perbaikan loket, mengintegrasikan layanan hingga penambahan fasilitas untuk masyarakat yang sedang mengakses layanan publik.
“Seluruh kegiatan ditargetkan sudah dapat diselesaikan 6 Oktober untuk diresmikan secara langsung oleh Menteri PAN dan RB, Bapak Azwar Anas,” jelasnya.
Menurutnya, seluruh pekerjaan revitalisasi MPP yang berada di kompleks Balaikota Yogya tersebut dilakukan secara maraton untuk memastikan seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sebelum peresmian. Total dana yang dianggarkan untuk revitalisasi fisik mencapai Rp 1,5 miliar.
Saat ini, MPP memiliki 64 jenis layanan perizinan, 110 layanan nonperizinan, enam jenis layanan komersial, dan 37 jenis layanan dari lembaga vertikal. Octo menambahkan, revitalisasi MPP juga dilakukan untuk menindaklanjuti hasil rekomendasi Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait integritas layanan publik.
Selain itu, pihaknya juga mendapat arahan dari pemerintah pusat untuk membenahi sarana dan prasarana pendukung layanan di MPP. “MPP di Kota Yogya sebenarnya sudah dijalankan sejak Juni tahun lalu. Akan tetapi waktu itu baru soft launching, sedangkan besok pada awal Oktober akan diluncurkan secara resmi oleh Menpan RB,” imbuhnya.
Sejumlah pekerjaan fisik yang kini dilakukan di MPP di antaranya menyeragamkan tampilan dari setiap loket layanan sesuai arahan dari kementerian. Sebelumnya, setiap loket layanan di MPP memiliki desain masing-masing tetapi kemudian diseragamkan tanpa menghilangkan ciri khas logo dari setiap loket layanan.
Selain itu, keberadaan MPP Kota Yogya juga mendukung upaya pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan inklusif. Sehingga disiapkan ruangan khusus untuk memudahkan warga penyandang disabilitas dalam mengakses layanan.
“Akan ada ruangan tersendiri bagi warga penyandang disabilitas untuk mengakses layanan di MPP. Begitu pula bagi ibu menyusui, akan tersedia fasilitas ruang laktasi yang representatif,” tandasnya.
Sejumlah instansi vertikal pun sudah menandatangani nota kesepakatan dengan Pemkot Yogya untuk membuka loket layanan di MPP. Di antaranya Badan Narkotika Nasional (BNN), Pengadilan Negeri Yogyakarta hingga Kementerian Agama.
Bahkan akan tersedia pula balai nikah di MPP sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya untuk pernikahan. Selain integrasi, sejumlah inovasi layanan pun akan disematkan di MPP seperti layanan drive thru untuk perpanjangan SIM, STNK, dan juga pencetakan KTPyang rusak atau hilang.
“Layanan drive thru akan ditempatkan di sisi selatan dan utara gedung. Sisi selatan khusus untuk warga yang datang menggunakan sepeda motor, sedangkan warga dengan mobil bisa mengakses di sisi utara,” terangnya.
Kelengkapan fasilitas tambahan untuk memberikan pelayanan yang semakin nyaman bagi masyarakat juga akan dibuka di MPP, di antaranya kafe bekerja sama dengan Baznas Kota Yogya serta penyandang disabilitas. Kafe tersebut akan dibuka di taman sisi selatan.
“Kami juga menyediakan layanan pencarian arsip secara digital di taman sisi utara,” katanya. (Dhi)