Krjogja.com - YOGYA - Manajemen Operasional Pengelolaan Kawasan Pura Agung (MO PKPA) Besakih melakukan studi banding ke Pengelola PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko sejak 11 hingga 15 September 2022. MO PKPA Besakih ingin belajar perihal tata kelola manajemen secara menyeluruh dengan bantuan konsultan dan penguatan teknologi pada sistem ticketing dan parkir pasca penataan Besakih rampung.
PLT Manajer MO PKPA Besakih I Gusti Bagus Karyawan mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai pintu untuk mempersiapkan diri guna menyambut Besakih baru setelah penataan. Pihaknya berharap ilmu dan wawasan yang didapatkan terkait tata kelola manajemen bisa bermanfaat pasca penataan, mengingat penataan Besakih berjalan cukup lancar dan diperkirakan akan selesai akhir 2022 ini.
"Kami melibatkan seluruh Kepala Bagian MO PKPA Besakih dalam kegiatan ini. Setelah berkenalan, kegiatan dilanjutkan dengan turun ke lapangan untuk melihat langsung tata cara pengelolaan yang dilakukan PT TWC," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (15/09/2022).
Prambanan menjadi candi pertama yang dikunjungi rombongan diikuti kunjungan ke Ratu Boko kemudian Candi Borobudur dan diakhiri dengan pertunjukan Ramayana Ballet yang dipersiapkan PT TWC. Sebelumnya, PT TWC yang diwakili Marketing & Sales Vice President sekaligus General Manager Unit Borobudur Pujo Suwarno menyambut baik kehadiran MO PKPA Besakih di kantor Pusat PT TWC.
Sementara itu, Sekretaris MO PKPA Besakih Putu Gede Asnawa Dikta mengaku sangat optimis Besakih setelah penataan bisa menjadi lebih baik dengan beberapa pengaplikasian ilmu yang didapatkan dari PT TWC tersebut kedepannya. Hal terdekat yang bisa diadopsi dari pengelolaan PT TWC adalah tata kelola holistik dengan bantuan konsultan dan penguatan teknologi pada sistem ticketing dan parkir.
"Kita di Manajemen selalu optimis bisa menjadi lebih baik apalagi setelah penataan. Sistem ticketing yang diberlakukan PT TWC serta mobil listriknya sangat menarik dan semoga kita di Besakih bisa menerapkannya," imbuhnya. (Ira)