YOGYA, KRJOGJA.com - Kepatuhan Lembaga Penyiaran (LP) terhadap regulasi serta komitmen dan konsistensi menghadirkan siaran berkualitas menjadi salah satu tolok ukur bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY dalam memberikan Anugerah Khusus 2021.
"Kendati pada tahun 2021 ini kami tidak mengadakan Anugerah Penyiaran karena terkendala anggaran, tapi tidak mengurangi semangat untuk memberikan apresiasi terhadap LP yang memiliki dedikasi terhadap dunia penyiaran di DIY," tegas Wakil Ketua KPID DIY Agnes Dwirusjiyati di sela memberikan penghargaan kepada perwakilan manajemen Trans 7 Yogyakarta di Gubug Makan Mang Engking Yogyakarta, Kamis (12/1/2022).
Turut hadir komisioner lain, yakni Dewi Nurhasanah (Ketua), Hazwan IJ (Korbid Kelembagaan), Y Suyanto (Korbid PS2P), I Madr Arjana G dan Febriyanto (anggota). Sementara dari Trans 7 Yogyakarta diwakili Arry Wuryanto (Kepala Stasiun Transmisi TRANS7), Rinno Fellini (Corporate Legal Specialist), Ichsan S Hifani (Programming/Scheduling Service SPv) dan Indra Febriyanto (Programming /Scheduling Service).
Menurut Agnes, penilaian yang dilakukan berdasar data valid hasil pemantauan KPID DIY. Khusus untuk Trans 7 Yogyakarta, berdasar data memenuhi kriteria untuk mendapatkan Anugerah Khusus TV SSJ yang Menyiarkan Program Siaran Lokal Terbanyak tahun 2021.
Sebagaimana diketahui, konten lokal menjadi amanat Perda DIY No 13 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Penyiaran. Selain itu juga dikuatkan dalam UU No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran maupun pada Pedoman Perilaku Penyiaran - Standar Program Siaran (P3-SPS).
Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh LP mendapat Anugerah Khusus 2021 dari KPID DIY, yakni Sonora FM Yogyakarta sebagai Radio yang Aktif Menyiarkan Informasi Kebencanaan Gempa Bumi tahun 2006, Jogja TV mendapat penghargaan khusus sebagai TV Lokal yang Konsisten Menyiarkan Konten Lokal Seni Budaya DIY.
