YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY membeli dua bangunan milik Hotel Mutiara di Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X secara langsung meninjau hotel yang berada tepat di sebelah barat Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kepatihan tersebut.
Dua bangunan tua yang berumur lebih dari 40 tahun tersebut dibeli dengan total dana Rp 170 Miliar dari pemiliknya Umar Santosa pada September 2020 lalu. Pembelian dilakukan menggunakan Dana Keistimewaan (danais) tahun anggaran 2020 dengan alasan lokasi hotel tersebut berada di kawasan sumbu filosofis DIY.
Kepada wartawan, Sultan mengatakan bagian bangunan yang ada di sebelah utara akan diubah menjadi sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di DIY. 43 kamar akan diubah menjadi gerai pamer sekaligus jual beli UMKM yang nantinya masih akan menjalani serangkaian renovasi.
“Ya bukan mall sebutannya ya, tapi sentra untuk UMKM begitu saja. Kami ingin meningkatkan kualitas UMKM DIY agar punya ruang di kawasan Malioboro, meski nanti sifatnya mungkin tetap menyewa,†ungkap Sultan.
Bangunan kedua yang berada di sisi selatan seturut rencana akan dikelola Dinas Pariwisata DIY. Renovasi nantinya akan dilakukan secara bertahap mulai 2021 mendatang.
“Jualannya macam-macam, belum tentu satu jenis kerajinan, kira-kira begitu. Kita beri ruang UMKM untuk tumbuh berkembang,†sambung Sultan.
Sementara Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengungkap alasan pembelian bangunan dengan nilai mencapai Rp 170 miliar di mana bangunan dipastikan tanpa sengketa dan lokasi yang berada di kawasan sumbu filosofis. Bangunan tersebut diketahui bukan merupakan cagar budaya sehingga bisa direnovasi seturut kebutuhan.
“Nanti akan dilakukan kajian dan uji publik, termasuk DED-nya, tahun depan akan dimulai prosesnya melalui dinas kebudayaan,†terang Baskara Aji. (Fxh)
