YOGYA.KRJOGJA.com - Sri Sultan Hamengku Buwono X secara khusus mengimbau kepada anak bangsa untuk tidak meruncingkan segala sesuatu yang dapat memecah belah anak bangsa. Hal ini lantaran situasi politik di nasional usai pemilu serentak 2019 menjadi memanas.
"Saya berharap dan mengimbau kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air, marilah kita tunduk hasil rekapulasi dari KPU sebagai lembaga yang sah untuk menentukan hasil dari pemilu yang bersama-sama kita sendiri yang mencoblos pada 17 April lalu," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X pada saat menggelar konferensi pers di kediamannya Keraton Kilen. Jum'at (19/04/19) sore.
Sri Sultan menuturkan, sebagai anak bangsa yang sadar akan kewajiban di dalam menjaga kerukunan yang telah sepakat dari awal republik ini didirikan, dari yang berbeda-beda menyatakan diri menjadi satu. Harapannya hingga pada saat ini maupun yang akan datang akan tetap dipegang teguh.
Pun mengajak semua pihak untuk tidak membuat gerakan yang memperuncing masalah yang ujungnya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Sri Sultan juga meminta agar semua masyarakat menghormati dan menunggu keputusan KPU. " Mari kembali dalam kebersamaan, kembali dalam kedamaian, dan kembali dalam tanggung jawab bersama sesama anak bangsa yang menghargai hukum maupun undang-undang," ucapnya.
Hal itu juga diutarankan Sri Sultan bagi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara minimal lima tahun yang akan datang bisa menjadi lebih baik. Sehingga harapan itu juga ditujukan kepada KPU maupun Bawaslu supaya berprilaku jujur dan adil pada kegiatan Pileg ataupun Pilpres kemarin.
Sri Sultan menambahkan, demokrasi telah menjadi pilihan bangsa Indonesia. Kesadaran nasional menjadi sesuatu yang penting. Aspek-aspek terkait demokratisasi tidak boleh menghancurkan arti dan makna kesepakatan masyarakat sebagai anak bangsa. Demokrasi adalah alat untuk berjuang menatap masa depan.