YOGYA, KRJOGJA.com - Kasim Harjosuwito (76) warga Pajeksan Gt 1 Kelurahan Sosro Menduran Kecamatan Gedong Tengen berharap bantuan sembako untuk masyarakat bisa terus ada. Menurutnya bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan pangan keluarganya.
Kepada KRJOGJA.com, wanita yang kerap disapa Mbah Suwito ini menuturkan, meskipun harga sembako di pasaran tidak relatif mahal, namun bantuan pemerintah baik swasta maupun negeri mbah berharap masih bisa menerimanya untuk meringankan kebutuhan keluarga kecilnya.
Beruntungnya hari ini Mbah Suwito menjadi salah satu penerima bantuan kebutuhan pokok pangan dari kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT. KAI Doap 6 yang menggelar pasar murah. "Mbah daftar 3 kartu, ada mbah, anak dan cucu," tutur mbah Suwito kepada krjogja.com. Kamis (04/03/19).
Bantuan yang diterima oleh masyarakat dan mbah Suwito berupa paket sembako senilai Rp. 42.500 yang berisi 1 Kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 450 gram gula pasir, 250 gram garam, dan 425 gram sarden.
Menurut Manager Humas PT. KAI Daop 6, Eko Budiyanto, dalam bakti sosial ini masyarakat dapat membeli sembako dengan harga Rp. 10.000 perpaket. Setelah ditanyakan, bahan pokok yang di beli dengan harga murah itu katanya mbah akan jual kembali.
"Minyak sayurnya nanti mbah jual lagi di rumah, soalnya buat jajan 2 cucu mbah. Kalau yang lain mbah pake buat sendiri ndak di jual," jelasnya.
PT KAI sebagai BUMN turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegitan CSR PT KAI, salah satunya dengan pasar murah ini. Dari data yang diperoleh, pasar murah ini menyediakan 3000 paket sembako yang di alokasikan di stasiun Yogya 2000 paket dan di stasiun Solo Balapan 1000 paket.