• Jumat, 22 September 2023

Retakan Tanah di Makam Imogiri Harus Dipantau

- Senin, 25 Maret 2019 | 13:52 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Retakan tanah yang terjadi di sejumlah titik di kompleks Makam Raja-raja Mataram Imogiri harus terus dipantau. Apalagi hujan lebat masih terus turun hingga saat ini.

”Minimal setelah terjadi hujan dicek oleh juru kuncinya atau warga sekitar melakukan ronda lingkungan, apakah retakan tanah ada tambahan, semakin lebar atau tidak. Kalau ada segera ditutup pakai material kedap air, atau kalau ada hal yang mengkhawatirkan bisa segera dilakukan tindakan evakuasi,” terang Dosen Departemen Teknik Geologi UGM, Dr Wahyu Wilopo.

Menurut Wahyu, hal yang harus lebih diperhatikan di kompleks makam adalah masalah drainase, terutama dibagian atas makam yang sebaiknya dibuat lebih baik. Jangan sampai air mengalir bebas (tanpa dikendalikan) karena bisa menggerus tanah. Kalaupun ada air yang masuk, misalnya lewat sela-sela konblok atau yang lain tetap harus dibuatkan saluran menggunakan pipa pralon dan dialirkan sampai bawah.

"Kalau hanya dialirkan sampai tengah atau pinggir, air akan menggerus lagi, jadi sebaiknya dialirkannya sampai bawah. Sistem drainase perlu ditata kembali," jelasnya.

Catatan lain dari Wahyu Wilopo yang perlu diperhatikan, adalah bangunan sisi pintu masuk bagian barat makam yang mengalami retak. Menurut Wahyu, bangunan tersebut berpotensi runtuh, sehingga perlu diperbaiki agar aman atau diruntuhkan sekalian, agar tidak membahayakan manusia. "Dikhawatirkan kalau terjadi hujan lalu air menggenang, bisa menggerus yang menyebabkan bangunan tersebut runtuh," ujarnya.

Ditanya mengenai pemulihan area makam yang longsor, menurut Wahyu, hal itu sangat dimungkinkan menggunakan teknologi (teknik sipil) yang menyediakan banyak alternatif teknis, tinggal disesuaikan dengan biaya pembangunan. Untuk mendapatkan desain bangunan yang optimal, tentu melibatkan ahli teknik sipil. "Dari sisi teknis masih sangat bisa untuk dipulihkan kembali," ujarnya.

Sedangkan terkait opsi lain, yaitu makam baru digeser sedikit ke sisi timur yang masih menyisakan ruang, menurut Wahyu Wilopo hal tersebut juga bisa dilakukan. "Di sisi timur masih ada ruang kosong yang agak rata dan batuannya pun bagus," pungkasnya.

Halaman:

Editor: ivan

Tags

Terkini

Butuh Rp102 Miliar Tangani Miskin Ektrim DIY

Jumat, 22 September 2023 | 13:52 WIB

Dunia Perhotelan Berpeluang Serap Tenaga Kerja

Kamis, 21 September 2023 | 20:45 WIB

Budaya Literasi Butuh Komitmen Bersama

Kamis, 21 September 2023 | 17:54 WIB

Total 150 Motor Menumpuk di Polresta Yogya, Punya Siapa?

Kamis, 21 September 2023 | 17:15 WIB

Sertipikat Elektronik Cara Meningkatkan Kemananan

Rabu, 20 September 2023 | 15:56 WIB

BMKG DIY Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan

Rabu, 20 September 2023 | 15:45 WIB
X