YOGYA, KRJOGJA.com - Ekspor DIY sebesar USD 38,3 juta yang naik 2,86 persen selama Desember 2017 dibanding bulan sebelumnya. Ekspor ke Meksiko merupakan perkembangan nilai ekspor terbesar selama Desember 2017 terhadap November 2017 sebesar 1 452,14 persen. Dibandingkan setahun yang lalu, nilai ekspor meningkat sebesar 17,12 persen dengan lebih dari setengah nilai ekspor dikirim ke Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Jepang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BP) DIY JB Priyono mengatakan nilai ekspor barang asal DIY yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada Desember 2017 tercatat sebesar USD 38,3 juta. Nilai ekspor tersebut naik sebesar 2,86 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar USD 37,2 juta. Sementara dibanding tahun 2016 selama Januari hingga Desember nilai ekspor naik sebesar 17,12 persen.
"Tiga besar negara tujuan utama ekspor barang DIY pada Desember 2017 adalah Amerika Serikat dengan total nilai ekspor mencapai USD16,2 juta atau 42,22 persen, Jerman USD 4,9 juta atau 12,79 persen dan Jepang USD 3,2 juta atau 8,42 persen. Dari 10 besar negara tujuan ekspor, nilai ekspor terendah dikirim ke India yakni senilai USD 743 ribu atau 1,94 persen," tutur Priyono di Yogyakarta, Senin (05/02/2018).
Priyono menjelaskan peningkatan nilai ekspor selama Desember 2017 dibanding bulan sebelumnya disebabkan peningkatan nilai ekspor lima dari sepuluh negara tujuan utama. Tiga negara dengan peningkatan terbesar adalah Meksiko naik sebesar USD 697 ribu setara 1452,14 persen, Jepang USD 707 ribu setara 28,13 persen dan AS USD 3, 41 juta setara 26,80 persen. Secara kumulatif dari Januari - Desember 2016 sampai Januari - Desember 2017, nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 17,12 persen.
"Sepuluh besar negara tujuan mengalami peningkatan nilai ekspor. Tiga negara dengan peningkatan terbesar adalah Meksiko sebesar 64,59 persen Belgia sebesar 48,39 persen dan India sebesar 45,79 persen," katanya.
Kepala BPS DIY ini menjelaskan komoditas utama ekspor dari DIY pada Desember 2017 yaitu Pakaian jadi bukan rajutan yang mencapai 40,76 persen, Perabot, penerangan rumah sebesar 13,36 persen dan Barang-barang rajutan sebesar 12,96 persen. Dari sepuluh komoditas utama, komoditas dengan nilai ekspor terendah adalah Kertas/Karton sebesar 1,60 persen.
Perubahan nilai ekspor menurut komoditas pada Desember 2017 dibandingkan November 2017 menunjukkan peningkatan sebesar 2,86 persen. "Tiga komoditas yang mengalami kenaikan nilai ekspor adalah Barang-barang rajutan naik 61,72 persen, Pakaian jadi bukan rajutan naik 14,55 persen dan Perabot, penerangan rumah naik sebesar 2,30 persen," imbuhnya.
Ekspor kumulatif Januari hingga Desember 2017 dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 17,12 persen. Delapan dari sepuluh komoditas utama mengalami peningkatan. Komoditas dengan kenaikan terbesar adalah Jerami/Bahan anyaman sebesar 59,18 persen dan komoditas dengan penurunan terbesar adalah Plastik dan Barang dari Plastik dengan penurunan sebesar 3,09 persen.