YOGYA (KRjogja.com) - Nilai ekspor barang asal DIYÂ ke kawasan ASEAN sebesar USD 920.087 atau naik 6,10 persen dibanding sebulan lalu. Tiga besar negara tujuan utama ekspor di kawasan ASEAN adalah Malaysia dengan total nilai ekspor mencapai USD 259.956 (28,25 persen), Thailand dengan total nilai USD 195.347 (21,23 persen) dan Singapura dengan total nilai USD 175.192 (19,04 persen).
"Total nilai ekspor ke kawasan ASEAN selama Mei 2016 mengalami kenaikan sebesar 6,10 persen dibanding April 2016 yang sebesar USD 867.201. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan nilai ekspor ke dua negara yaitu Malaysia dan Thailand," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Bambang Kristianto, Minggu (10/7/2016) malam.
Bambang menyampaikan kenaikan nilai ekspor tersebut dipicu ekspor Malaysia naik sebesar 30,10 persen dan Thailand naik sebesar 30,25 persen. Sementara secara kumulatif y on y Januari – Mei 2016 dibanding Januari – Mei 2015 nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 22,78 persen. Penurunan tersebut disebabkan nilai ekspor ke Thailand turun sebesar 4,52 persen; dan nilai ekspor ke Singapura turun sebesar 39,94 persen.
"Komoditas utama ekspor dari DIY pada Mei 2016 adalah produk Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) yang mencapai 44,85 persen; Perabot, penerangan rumah (HS 94) sebesar 11,81 persen; dan Barang-barang dari kulit (HS 42) sebesar 8,76 persen. Dari sepuluh komoditas utama, komoditas dengan nilai ekspor terendah adalah komoditas Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian (HS 33) sebesar 1,40 persen," papar Bambang.
Perubahan nilai ekspor menurut komoditas pada Mei 2016 dibandingkan April 2016 menunjukkan peningkatan sebesar 10,11 persen. Dari sepuluh komoditas utama, enam komoditas mengalami kenaikan. Tiga komoditas dengan kenaikan terbesar adalah (1) Barang-barang rajutan (HS 61) sebesar 110,92 persen; (2) Kayu, Barang dari Kayu (HS 44) sebesar 36,64 persen; dan (3) Bulu unggas (HS 67) sebesar 28,10 persen.
"Jika ekspor kumulatif Januari hingga Mei 2016 dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 0,17 persen. Tujuh dari sepuluh komoditas utama mengalami peningkatan, tiga komoditas yang mengalami peningkatan terbesar yaitu Kertas/Karton (HS 48) naik sebesar 5.816,86 persen, Minyak atsiri daan Kosmetik wangi-wangian (HS 33) naik sebesar 172,96 persen serta Kayu dan Barang dari Kayu (HS 44) mengalami peningkatan sebesar 25,13 persen," ungkap Bambang.(R-4)