Krjogja.com - SLEMAN - Agrodana Futures menjalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, untuk membentuk Commodity Derivative Interest Group (CDIG) dengan tujuan mempersiapkan mahasiswa hingga siap terjun ke industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Kerjasama pembentukan CDIG juga melibatkan Bursa Berjangka ICDX dan Lembaga Kliring ICH.
“Dengan kerja sama ini kami sangat ingin para mahasiswa bisa siap terjun di dunia kerja ketika lulus, dan bisa mendapatkan manfaat yang luar biasa dari industri PBK. Pemahaman yang benar tentang PBK juga akan meningkatkan literasi keuangan dan membantu mereka terhindar dari berbagai penipuan/investasi bodong,” kata Direktur Utama Agrodana, Laurentius Gunawan MM dalam acara penandatanganan kerja sama dengan UGM, di Yogyakarta, Rabu (30/08/2023).
Selain penandatanganan kerja sama, juga diselenggarakan kuliah umum dengan tema “Ready to be a Young Investor?” yang dibawakan oleh Anang Wicaksono, Head of ICDX Learning Center dan dihadiri oleh sekitar 300 mahasiswa dari berbagai fakultas.
“Agrodana Futures adalah Pialang Berjangka yang sangat aktif dalam memberikan edukasi ke masyarakat, dan ini sangat penting demi kemajuan industri PBK. Semakin banyak masyarakat yang memahami cara bertransaksi yang aman dan benar, maka industri ini akan semakin bertumbuh dan turut menguatkan perekonomian Indonesia,” tambah Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo), Udi Margo Utomo,
Bursa ICDX juga sudah menyediakan produk dengan kontrak Micro yaitu GOFX, sehingga masyarakat bisa memulai investasi di PBK dengan modal mulai Rp 500 ribu saja.
Agrodana juga ikut menggunakan kemajuan teknologi Artificial Intelligence dengan menyiapkan AI Trading Signal yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah. Hal ini akan sangat membantu nasabah yang masih belum ahli dalam analisis teknikal. Jadi kemajuan teknologi bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan keuntungan.
“Perlu diingat bahwa AI Trading Signal bukanlah robot trading atau Expert Advisor, dan tentu saja semua bisnis pasti mengandung risiko, dan platform trading Agrodana memberikan kemudahan pada nasabah untuk memitigasi risiko tsb misalnya dengan fitur Stop Loss Order,” tutur Laurentius Gunawan.
Produk yang bisa diperdagangkan dalam PBK saat ini mencakup valuta asing, CFD saham Amerika Serikat, CFD index saham Amerika Serikat serta komoditas pertanian dan pertambangan. Jadi investor yang mau cari keuntungan dari kenaikan harga saham Apple, Microsoft, Amazon, dsb bisa beli CFD saham di Agrodana.
“Jika gak mau repot dan ingin beli indexnya, bisa beli CFD index saham di Agrodana. Platform trading Agrodana saat ini menyediakan 50 perusahaan AS dan ini sudah terbanyak di Indonesia,” jelas Stefanus Wira Hakim, Associate Director Agrodana. (Lmg)