Krjogja.com - YOGYA - Kawasan Jalan Sukonandi dahulu dikenal sebagai gudang pabrik keramik yang jadul, 'singup' bahkan sempat menjadi lokasi uji nyali pada era 2000-an awal. Namun kini kawasan tersebut menjelma jadi salah satu pusat kedai kopi yang menawarkan estetika dan keseruan tersendiri.
Salah satu kedai yang menarik di kawasan tersebut adalah Imah Kopi. Kedai ini mengusung konsep industrial dengan tetap mempertahankan aksen tempo dulu perumahan sisa pabrik keramik.
Nana A Hanafi, Direktur PT RMS yang menaungi Imah Kopi mengatakan, dahulu bangunan yang disulap adalah perumahan untuk pimpinan pabrik keramik. Namun setelah pabrik tutup, bangunan yang ada di kawasan tersebut menjadi tidak terpakai.
Baca Juga: Jadi Kiper Inti di Barito Musim Lalu, Ega Rizky Ungkap Alasan Pilih Kembali ke PSS
"Akhirnya kami olah menjadi salah satunya Imah Kopi ini. Kawasan ini harapannya bisa kami bangun sebagai zona kopi yang seru. Kalau dulu sepi, anyep dan disebut rumah peteng maka kami sulap menjadi seru dan estetik," ungkapnya ketika berbincang, Kamis (4/7/2024).
Konsep Imah Kopi dibuat berbeda oleh Nan dan tim, di mana mereka mempersilahkan pengunjung untuk produktif sambil ngopi. Ia menyiapkan meja kerja, ruang meeting bahkan studio untuk membuat konten foto dan video.
"Kami ingin agar setiap orang dengan keperluan apapun bisa di sini. Ada family zone konsep hommy dan nyaman. Di sini bisa bekerja, santai, bahkan menikmati live music. Ada juga studio untuk foto dan video," lanjutnya.
Baca Juga: UAJY Terjunkan Mahasiswa KKN ke Tiga Daerah di Indonesia
Di sini, pengunjung bisa memesan menu makanan tradisional, nusantara dan western. Sementara untuk minuman, ada aneka macam kopi, mocktail signature dan milk base.
"Di Jogja ini tidak ada kedai kopi yang sepi, maka kami ingin hadir dengan tetap menu kopi konsep berbeda. Harapannya, siapapun bisa ngopi dengan berbagai keperluan," pungkasnya. (Fxh)