Pada tahun 2022, BRI Bantul mendapat kuota program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk UMKM di Bantul sebesar Rp 1 Triliun. Angka ini bukan sekadar angka, tetapi sebuah komitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat setempat. Dan pada tahun 2023, kuota tersebut ditambah menjadi Rp 1,6 Triliun, menunjukkan komitmen yang semakin kuat untuk mengangkat perekonomian daerah.
Sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), peran BRI tidak terbatas sebagai Lembaga intermediary keuangan, guna mendukung stabilitas ekonomi serta keberlanjutan usaha para pelaku UMKM maka BRI terpanggil untuk melakukan aksi pemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa.
Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata. Hal tersebut dicerminkan dari desa yang termasuk kategori maju dan mandiri sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021 hanya memiliki porsi < 30% dari total desa sebanyak 73.814 desa.
Berdasarkan kondisi tersebut, Bank BRI hadir turut serta mengembangkan desa melalui program “Desa BRILiaN” sejak tahun 2020.
“Program Desa BRILiaN merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG’s. Desa – desa yang tergabung dalam program Desa BRILiaN diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya. BRI RO Yogyakarta mendampingi desa sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa tersebut, baik sektor pertanian, maupun UMKM,” kata Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono kepada KRjogja.com, (15/3).
Program Desa BRILian merupakan satu dari banyak program pemberdayaan yang dilakukan oleh BRI terhadap UMKM.
Direktur Utama BRI, Sunarso pada sambutannya di BRI Microfinance Outlook 2024, mengungkapkan bahwa dalam pemberdayaan tidak semata mengenai pembiayaan, namun juga pendampingan.
“Alhamdulillah kita sudah membina lebih dari 3.800 desa dan desa-desa ini selalu kita motivasi kita lombakan, desa juara 1 kita beri Rp 1 miliar hadiah untuk memperkuat lagi perputaran ekonomi. Saya kira itu adalah salah satu bentuk strategi BRI yang selalu menerapkan strateginya inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya sekedar tumbuh tapi juga merata,” jelas Sunarso. (Git)