Selain diberikan bantuan pinjaman modal usaha, para nasabah KUR BRI juga mendapatkan pelatihan dan pembinaan. Pelatihan yang diberikan berupa strategi berjualan, memasarkan produk hingga diberikan akses memperluas pasar.
"Alhamdulilah dengan bantuan BRI, usaha kami juga semakin meningkat. Dari segi penjualan kami juga meningkat, karena sering diajak oleh BRI untuk ikut bazar-bazar gitu kan. Jadi selain nama yang semakin terkenal, otomatis omsetnya juga naik," tutur Dian.
Untuk memudahkan pembayaran, BRI juga memfasilitasi seluruh anggota Klaster Usaha Jamu Bintara untuk membuat QRIS BRI. Menurutnya, dengan menggunakan QRIS BRI, transaksi menjadi lebih mudah. Selain itu, anggota klaster juga dikenalkan dengan aplikasi BRImo yang berfungsi untuk membayar tagihan dan transaksi lainnya.
Dian berharap, klaster ini bisa semakin berkembang, maju dan berinovasi. Dia juga berharap, anggota klaster dapat terus bertambah sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga menggerakkan perekonomian di daerah tersebut.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterkuhidupku. Ia menjelaskan bahwa program Klaster Usaha ‘Klasterku Hidupku’ telah menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.
“Secara umum, strategi BRI akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari. (*)