Pembudidaya Ikan Buat Pakan Sendiri, Ini Maksudnya

Photo Author
- Selasa, 2 Juni 2020 | 13:09 WIB
Tahapan membuat pakan ikan sendiri wujud pelet. (Sulistyanto)
Tahapan membuat pakan ikan sendiri wujud pelet. (Sulistyanto)

KETIKA terkena imbas Covid-19, sebagian petani ikan air tawar merasa keberatan untuk membeli pakan ikan buatan pabrik. Apalagi ada kendala dalam menjual ikan-ikan siap konsumsi, sebab banyak rumah makan penyedia olahan ikan sedang tutup.

Alasan seperti ini menjadikan kelompok pembudidaya ikan (KPI) berusaha bisa membuat pakan ikan sendiri. Pakan ikan tersebut menggunakan bahan baku limbah ikan, misalnya ikan-ikan beku sudah tak layak konsumsi, kepala udang, usus/kotoran ikan atau kotoran dari betetan ikan. Masih juga ada bahan lain, misalnya bekatul, pati kanji, cairan probiotik dan tetes tebu. Limbah ikan maupun udang perlu direbus dahulu sebelum dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya.

Cara ini pun dilakukan Parijo dan Andi Krisna yang telah dipercaya KPI Bulak Niten Sleman untuk membuat pakan ikan sendiri wujud pelet. Terutama para petani ikan di KPI tersebut yang sedang kesulitan keuangan, termasuk masih sulit dalam menjual ikan konsumsi dapat membeli pakan buatan sendiri yang lebih murah dibanding membeli pakan buatan pabrik. Artinya juga akan lebih menghemat biaya pengeluaran dalam budidaya ikan.

“Adanya limbah ikan dalam pembuatan pelet pakan ikan mampu memberikan kandungan protein yang dibutuhkan ikan, baik yang masih bibit sampai sudah ukuran konsumsi,” papar Parijo, baru-baru ini.

Andi menambahkan, dengan memanfaatkan limbah ikan pengeluaran untuk membuat pakan dapat ditekan. Lain halnya jika harus membeli tepung ikan, pengeluaran untuk pembuatan pakan bisa lebih mahal. Harga pakan juga akan menjadi lebih mahal atau hampir sama dengan pakan pabrikan. Ketika merasa sulit untuk mendapat limbah ikan, limbah dari pemotongan ayam pun bisa dijadikan campuran dan akan menambah unsur protein dalam pakan ikan.

“Inti pembuatannya, campuran bahan-bahan tadi akan menjadi kenyal. Adanya pati kanji juga dapat menjadi perekat. Selanjutnya campuran  digiling dengan mesin giling. Termasuk bisa menggunakan mesin giling daging. Hasilnya masih wujud pelet bersifat basah, sehingga perlu dijemur sampai kering dua sampai tiga hari atau tergantung intensitas sinar matahari. Setelah kering, sudah dapat dijadikan pakan ikan seperti halnya buatan pabrik,” bebernya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X