KRjogja.com - GUNUNG BROMO selalu menjadi destinasi impian bagi banyak pendaki dan pecinta alam. Kali ini, cerita menarik datang dari Ocha Nugraha, seorang content creator yang sukses memadukan hobinya mendaki dengan karya digital. Bersama Fjällräven, merek perlengkapan outdoor asal Swedia, Ocha menjalani pengalaman tak terlupakan dengan melakukan trekking sejauh 32,5 km di kawasan Gunung Bromo.
“Trekking ini adalah salah satu perjalanan paling menantang yang pernah saya lakukan,” kata Ocha ketika diwawancarai setelah menyelesaikan perjalanannya.
“Tidak hanya jaraknya yang cukup jauh, tetapi juga medannya yang beragam. Namun, semua itu terbayar dengan pemandangan yang luar biasa.” Perjalanan ini menjadi lebih istimewa karena Ocha juga berkesempatan menguji perlengkapan Fjällräven di lapangan.
Persiapan yang Matang
Sebagai seorang pendaki yang berpengalaman, Ocha tidak pernah meremehkan persiapan. Ia menceritakan bahwa sebelum memulai trekking, ia mempelajari jalur Bromo secara detail dan memastikan bahwa semua perlengkapannya sesuai dengan kebutuhan. “Fjällräven memiliki reputasi tinggi di kalangan pendaki, jadi saya sangat antusias untuk mencoba langsung produknya,” ujarnya. Ia menggunakan tas ransel dan jaket tahan angin dari merek tersebut, yang menurutnya sangat membantu menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem di Bromo.
Keindahan yang Menginspirasi
Selama perjalanan, Ocha merekam berbagai momen yang menunjukkan keindahan Gunung Bromo. Dari lautan pasir yang luas hingga matahari terbit di puncak Penanjakan, setiap sudut Bromo ia abadikan dalam video yang penuh dengan narasi khasnya. “Bromo punya energi magis. Setiap kali melihat lanskapnya, saya merasa kecil tapi juga sangat bersyukur,” ungkapnya. Konten yang dihasilkan dari perjalanan ini tidak hanya menunjukkan keindahan Bromo, tetapi juga memberikan tips dan inspirasi bagi para pendaki lainnya.
Kolaborasi dengan Fjällräven
Kolaborasi antara Ocha dan Fjällräven bukan sekadar promosi produk, tetapi juga sebuah kampanye untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai alam. “Saya ingin menunjukkan bahwa dengan perlengkapan yang tepat, kita bisa menikmati alam dengan lebih nyaman dan bertanggung jawab,” kata Ocha. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam selama mendaki. Dalam video perjalanannya, ia kerap mengingatkan penonton untuk membawa kembali sampah mereka dan tidak merusak ekosistem.
Refleksi Perjalanan
Setelah menyelesaikan trekking sejauh 32,5 km, Ocha merasa mendapatkan lebih dari sekadar pengalaman fisik. “Perjalanan ini mengajarkan saya banyak hal, terutama tentang bagaimana alam bisa menjadi guru yang luar biasa. Saya belajar tentang ketahanan, fokus, dan rasa syukur,” tuturnya. Ia berharap pengalamannya bisa menjadi motivasi bagi banyak orang untuk keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia.
Inspirasi untuk Masa Depan
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Ocha Nugraha terus membuktikan bahwa perjalanan alam bisa menjadi medium untuk berkarya sekaligus menginspirasi. Perjalanan trekking bersama Fjällräven di Bromo ini hanyalah salah satu dari banyak cerita yang ia bagikan. Melalui kontennya, ia berharap semakin banyak orang yang mencintai dan menjaga alam Indonesia, sembari tetap menikmati setiap langkah perjalanannya.(*)
