Judul buku : Ini Budi
Penulis: Budi Hanoto
Tebal : 321 halaman
Penerbit: Pejanten Pages
Cetakan: I, 2025
BIASANYA pejabat tatkala memasuki masa purna tugas, memilih menikmati hidup dengan berbagai aktivitas. Baik aktivitas dengan komunitasnya, maupun membuka usaha untuk sekadar mengisi waktu luangnya. Tak sedikit pula yang tak melakukan aktivitas dan total menikmati hari tua, melepas kepenatan dan keletihan semasa kerja.
Sementara hanya sedikit pejabat tatkala memasuki masa pensiun meninggalkan catatan perjalanan hidup dalam sebuah buku. Salah satu pejabat yang tergolong langka itu adalah penulis buku ini, Budi Hanoto yang 33 tahun malang melintang menggeluti dunia kerja, terutama di dunia perbankan.
Buku yang diberi judul agak 'nyleneh' ini tak sekadar sebuah perjalanan karya seseorang yang membuktikan hidupnya pada dunia perbankan, namun lebih terasa sebagai orang yang meninggalkan sebuah warisan 'emas'.
Karena buku ini bukan sekadar sebuah biografi, bukan pula sebuah kumpulan catatan harian, namun lebih pada sebuah memoar yang penuh dengan nilai nilai pembelajaran yang humanis.
Penulis buku ini menegaskan, buku tersebut, lebih menonjolkan proses dimana seorang pejabat menjalankan tugas dan amanah hingga mencapai hasil maksimal, sebagai sebuah prestasi dan legacy.
Tentu, di balik proses itu, pasti ada lesson learn dan hikmah. Namun dengan gaya bertutur, isi buku yang sarat pembelajaran, baik pembelajaran dalam dunia perbankan, maupun pembelajaran akan makna hidup yang hakiki, terasa enak dibaca.
Pengalaman, wawasan penulis dituangkan untuk ditularkan pada pembaca tanpa ada kesan menggurui.
Tatkala membaca buku ini, kita tak sadar bahwa sebenarnya kita mendapatkan ilmu multidisipliner, baik ilmu manajemen, ilmu organisasi, ilmu kepemimpinan, hingga ilmu bernuansa moralitas, etika dan religius.
Bahkan aspek filosofis pun muncul di sana sini, di setiap bab, yang mengingatkan pada pembaca akan makna hidup sebenarnya. Bagaimana kita diajak berselancar dalam menjalani dunia kerja dengan 'happy' tanpa merasa terbebani dengan tugas tugas yang sebenarnya memang berat.
Dalam buku ini, penulis mengajak kita memahami dan membumikan arti kerja dan arti hidup yang sebenarnya dan bagaimana setiap karya, kerja, pikiran, ucapan dan tindakan kita bisa memberikan makna, tak cuma untuk keluarga, namun juga orang lain.
Sehingga di awal setiap bab, muncul kutipan kata kata bijak yang relevan dengan isi setiap bab tersebut.
Penulis buku ini juga menyadari, ia bukan merupakan tokoh terkenal. Namun dengan proses pengabdiannya selama 33 tahun banyak hikmah, pelajaran yang didapatnya, dan membuka wawasan baru buat pembaca yang sedang meniti karir di institusi publik.
Buku ini juga bisa memotivasi para pansiunan yang ingin menjadi produktif dengan menulis.
Sehingga membaca buku ini terasa membaca sebuah resep sukses meniti karier tanpa ada kata dan kalimat vulgar dan bombastis. Setiap rangkaian kalimat mengalir alami dengan gaya bahasa yang persuasif dan komunikatif.(Ronny SV)