inspirasi

Kampung Berseri Astra, Membuat Warga Kemuning Berseri-seri

Selasa, 27 Desember 2022 | 07:30 WIB
Kepala Dukuh Kumuning Suhardi dan putranya Galuh Rakasiwi saat berbincang dengan Agus Alip dari Astra

Krjogja.com - YOGYA - Wilayah Gunungkiduldulu dikenal sebagai daerah yang cukup gersang. Namun saat ini tidak lagi. Hal itu bisa terlihat di seluruh daerah yang terlihat hijau.


Perubahan tersebut tak lepas dari upaya pemerintah dan warga setempat. Termasuk dalam hal ini ada keterlibatan Astra yang ikut berpartisipasi melakukan penghijauan di wilayah tersebut.


Selain penghijauan, peran Astra yang paling mencolok adalah keterlibatannya di Kemuning, Bunder, Patuk, Gunungkidul.


Warga yang berada di tengah hutan tersebut berhasil membangun kampungnya bersama Astra, hingga meraih predikat KBANNOVATION 2020 lalu.


Kampung Kemuning saat ini sangat asri, penuh dengan pepohonan yang rindang dan memiliki telaga yang airnya tidak pernah kering. Telaga Kemuning namanya.


Saat kami tiba di Telaga Kemuning akhir pakan lalu, Kepala Padukuhan Kemuning Suhardi pun menyambut dengan ramah.


"Kami habis panen," kata Suhardi, seraya menyebut kelompok wanita tani (KWT) setempat.


Dengan memanfaatkan sekitar 5.000 meter persegi lahan di sekitar Telaga Kemuning, KWT menanam aneka sayuran. Mulai dari tomat, terong, cabai hingga gambas. Yang menarik, dalam perawatannya tidak menggunakan pupuk kimia.


Ide membentuk KWT dan menanam sayuran muncul setelah upaya pemenuhan gizi ikan melalui kolam teknologi sudah terpenuhi. "KWT ini baru enam bulan," tambahnya.


Hasil dari kebun di pinggir telaga itu pun kemudian dijual kepada para anggota KWT sendiri. Total saat ini ada 38 anggota KWT. Jika masih ada sisa dijual ke warga padukuhan lainnya.


Suhardi mengaku hasil sekali panen baru bisa mendapatkan Rp 500 ribu. Itu karena baru memanfaatkan sebagian dari lahan yang ada.


"Uang hasil penjualan kami serahkan untuk tambahan pemenuhan gizi balita di PAUD," tuturnya.


Saat kami berbincang di telaga, putera bungsu Suhardi, Galuh Rakasiwi menyusul. Obrolan pun pindah ke rumah Suhardi, yang juga menjadi lokasi Bank Sampah Maju Sejahtera.


Galuh atau yang akrab disapa Po, itu pun mengisahkan berdirinya Bank Sampah Maju Sejahtera. Pedukuhan Kemuning yang berbatasan dengan Hutan Wanagama dan berjarak tiga kilometer dari jalan utama, awalnya kesulitan mengolah sampah. Terutama anorganik.

Halaman:

Tags

Terkini

Berikut Ide Kerja Sampingan Mudah dengan Modal Minim

Selasa, 21 Februari 2023 | 15:47 WIB

Olah Limbah Biomassa Jadi Bahan Bakar Kompor Gas

Senin, 26 September 2022 | 12:16 WIB