JAKARTA.KRJOGJA.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu membentuk komunitas peduli kesehatan mental bernama Komunitas Sahitya. Tujuannya guna mengurangi berbagai pandangan dan pemahaman yang salah, hal-hal yang tabu, serta adanya pandangan buruk (stigma) di masyarakat Indonesia terhadap pasien penderita gangguan kejiwaan.
"Masalah kesehatan mental masih menjadi hal tabu, sehingga banyak orang yang mengalami persoalan kesehatan jiwa menjadi ragu untuk mencari pertolongan. Disini pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat menjadi utama untuk mencapai kesembuhan,†kata Direktur RSUD Pasar Minggu dr.Yudi Amiarno Sp.U di Jakarta, Sabtu (27/04/2019).
Dr. Yudi mengemukakan hal itu saat meresmikan pembentukan Komunitas Sahitya, komunitas peduli kesehatan mental. Visi Komunitas Sahitya adalah membangun masyarakat yang peduli mengenai pentingnya kesehatan mental di masyarakat. Komunitas Sahitya juga merupakan binaan dari RSUD Pasar Minggu Jakarta.
Dr. Yudi mengatakan, manusia modern sekarang ini memang lebih maju dibandingkan dengan masyarakat tradisional. Namun kehidupan yang ada di tengah masyarakat juga semakin kompleks dan rumit.Â
Beragam persoalan dan tekanan hidup telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, sehingga sebagai konsekuensianya ada sebagian masyarakat yang menjadi rentan terhadap persoalan dan tekanan hidup tersebut.
Sementara itu, dr. Yaniar Mulyantini mengatakan, manusia modern seharusnya bisa berpikir lebih bijaksana dan arif dalam mengatasi persoalan hidup yang ada. Namun dalam kenyataannya banyak manusia modern yang memiliki masalah, termasuk ketidakseimbangan diri.Â
Mereka sangat mudah terserang gangguan-gangguan kejiwaan dan juga menunjukkan ciri-ciri depresi ringan sampai tingkat stres yang tinggi. Jika tidak ditangani segera justru akan menjadi fatal dan membebani masyarakat itu sendiri.