Krjogja.com - DUBAI - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo bernasib kurang kurang beruntung di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2023. Ia kembali mengalami kekalahan di babak 16 besar sekaligus gagal melangkah ke perempatfinal dari pemain India Prannoy HS.
Chico belum mampu membendung ketangguhan Prannoy dalam dua pertemuan pada tahun ini, yakni pada Malaysia Open di Kuala Lumpur dan Badminton Asia Championship (BAC) 2023.
Menjalani laga babak 16 Besar di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Al Nasr Club, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (23/4/2023) malam, Chico mengalami kekalahan rubber game 16-21, 21-5, 18-21. Dari tiga kali pertemuan, kini Chico tertinggal 1-2 dalam catatan pertemuannya kontra Prannoy.
[crosslink_1]
"Sayang sekali sebenarnya di poin-poin akhir game ketiga saya malah banyak memberi bola lambung jadinya saya terus mendapatkan serangan. Tapi di luar itu, Prannoy juga bermain cukup baik," ungkap Chico, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, dilansir laman Djarum Badminton.
Di game ketiga, Chico merasa kalah start yang membuat Prannoy dapat menekan dan mempercepat tempo pertandingan. Sementara Chico justru hanyut dalam pola permainan lawan. "Tapi saya merasa permainan saya cukup baik kali ini, walau memang ada kesalahan-kesalahan yang harus segera diperbaiki," tuturnya.
Setelah kejuaraan BAC 2023, Chico atlet pelatnas PBSI Cipayung yang berasal dari Papua ini mengalihkan fokus untuk SEA Games Kamboja 2023.
Sepeti dilaporkan Tournamentsofware.com, dalam kejuaraan BAC 2023 ini, skuad Indonesia berhasil menempatkan sembilan (9) wakilnya di babak perempatfinal.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri), Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra), Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran). (Rar)
