Krjogja.com - BANTUL - Di tengah rimbun pohon cemara, Pengda Daerah Pelopor Olahraga Pencaksilat Seluruh Indonesia (Pengda POPSI) Bhayu Manunggal salah satu anggota IPSI DIY menggelar latihan bersama (Latber) dan Musyawarah Daerah (Musda) yang digeber di Aula Joglo Barat, Pantai Cemara Sewu, Bantul, Minggu (8/1/2023).
Suasana latber terasa nyaman dan sejuk, karena digelar di tengah rimbunnya hutan cemara dan hembusan angin laut. Para atlet, pelatih, pengurus dan pembina POPSI Bhayu Manunggal pun lebih semangat mengikuti latber.
Ketua Pengda POPSI Bhayu Manunggal, H Sutriyono mengatakan, kegiatan latber dan musda diikuti 320 peserta, (250 atlet dan 70 pelatih). Meliputi siswa (atlet), peserta sabuk biru (pelatih), sabuk hijau (pendekar muda), sabuk kuning (Dewan pendekar), Didin Hernomo SPd (penasehat Pengda POPSI Manunggal), Ki Suharto (Majelis wali)dan Ki Subadi (sesepuh POPSI Bhayu Manunggal), Joko Widodo (Biro Organisasi) dan orang tua siswa.
Dijelaskan Sutriyono, guru besar (eyang) pendiri POPSI Bhayu Manunggal adalah Joyo Suwito yang meninggal tahun 2000 dalam usia 111 tahun. Menurut Sutriyono latber dan musda dilakukan di tepi pantai cemara sewu, karena pengurus ingin mencari suasana baru.
"Biasanya kita latber di pendapa, di aula dan di lapangan terbuka. Karena latber diadakan bersamaan dengan musda, maka pengurus mengambil keputusan latber digelar di tengah rimbunnya pohon cemara sewu dan di tepi pantai. Kita cari tempatnya yang nyaman dan sejuk sekaligus rekreasi. Pada tahun 2021 lalu kita juga mengadakan latber di Laguna Depok Parangtritis," papar Sutriyono. (Rar)
