Pelatih Timnas Asal DIY Memotivasi Paralimpian FOX’s Indonesia Para Badminton International

Photo Author
- Kamis, 25 Agustus 2022 | 15:57 WIB
Pelatih timnas Indonesia asal DIY, Imam Kunantoro (tengah) banyak memberikan motivasi kepada atlet untuk bisa meraih hasil maksimal kedepannya.  (foto: aditya asros)
Pelatih timnas Indonesia asal DIY, Imam Kunantoro (tengah) banyak memberikan motivasi kepada atlet untuk bisa meraih hasil maksimal kedepannya. (foto: aditya asros)

YOGYA, KRJOGJA.com - Ajang FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022 tak hanya menjadi sarana pembuktian bagi dua paralimpian asal DIY untuk berkiprah di ajang dunia. Di ajang ini seorang pelatih DIY, Imam Kunantoro, juga berkesempatan untuk memberikan kemampuannya dengan menjadi bagian dari tim nasional.

Di sela-sela kesibukannya mendampingi sejumlah paralimpian untuk tampil di ajang resmi dibawah bendera Badminton World Federation (BWF) ini, Imam Kunantoro kepada wartawan, Kamis (25/8/2022) menjelaskan banyak hal terkait perkembangan para badminton di tanah air. Pria yang sebelumnya menjadi paralimpian para badminton ini banyak memberikan motivasi kepada paralimpian yang saat ini masih bermain dan tergabung di Timnas.

Menurutnya, sifat dan sikap paralimpian saat ini dengan paralimpian zamannya dulu sangat berbeda, sehingga dirinya dan rekan-rekan yang saat ini terjun menjadi pelatih harus bisa ngerti, ngemong dan memahami apa yang diingini seorang paralimpian. “Pelatih sekarang harus bisa tarik ulur, ga harus kenceng,” ujarnya.

Bagi pria yang kesehariannya menjadi staf di Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY ini, potensi Indonesia di cabang olahraga para badminton sendiri sangat besar. Namun saat ini memang persaingan sangat ketat, prestasi yang bisa diraih Indonesia akan sangat bergantung pada regenerasi paralimpian dari daerah-daerah.

“Saat ini kami berpesan kepada semua pelatih di daerah untuk bisa munculkan bibit-bibit paralimpian baru. Untuk itu, kita harus lebih aktif sebag pelatih untuk turun ke ke daerah-daerah mencari bibit-bibit baru. Jadi, mungkin ada daerah punya atlet baru muncul, dan kira-kira ada prospek ke depan, dia pasti akan kita ambil dan kami persiapkan,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Imam, potensi DIY untuk ikut menyumbangkan atlet di level nasional memang cukup terbuka. Terlebih saat ini ada dua wakil DIY yang tampil di ajang FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022 dan ASEAN Para Games beberapa waktu, yakni Arya Sadewa dan Qonitah Ikhtiar Syakuroh.

Menurutnya, potensi paralimpian DIY untuk berkiprah di level internasional sangat terbuka asalkan mereka bisa lebih percaya diri dan disiplin agar bisa meraih prestasi di ajang-ajang internasional, termasuk di ajang FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022 ini. “Di ajang ini, mereka juga harus memanfaatkan kesempatan berlaga di tingkat internasional ini dengan baik. Karena kesempatan seperti ini jarang bisa mereka dapatkan,” tegasnya.

Dari dua paralimpian DIY yang saat ini masuk dalam timnas, nama Qonitah Ikhtiar Syakuroh menurutnya memiliki potensi yang besar di ajang ini dan bahkan bisa terus berkembang di level interansional. Hal ini dikarenakan, di klasifikasinya, SL3 untuk di Indonesia hampir tidak ada dan untuk di dunia juga sangat terbatas orangnya.

“Dengan usianya yang masih 20 tahun, saya cukup yakin di satu hingga tiga tahun kedepan, Qonitah ini sangat potensial bisa menembus level internasional. Semoga saja, setelah sukses di ASEAN Para Games kemarin dan di ajang ini juga sukses, dia bisa lolos ke Paralimpiade Paris tahun 2024 mendatang dan bisa meraih medali emas,” ujarnya. (Hit/Sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X