SOLO, KRJOGJA.com - Sebagain atlet Asean Para Games (APG) 2023 Indonesia tetap tinggal di Solo, karena harus melanjutkan program Asian Para Games Hangzhou 2023 dan Paralympic Paris 2024.
"Jadi sebagian langsung pulang kampung, sebagian yang lain melanjutkan mengikuti Pelatnas," jelas Rima Ferdiyanto, wakil Sekjen National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia, Minggu (7/8/2022).
Pemusatan latihan tanpa henti di atas merupakan program Menpora Zaenudin Amali mengingat sasaran yang ingin di capai Paris 2024. "Sebelum Paris kita harus menghadapi Asian Para Games Hangzhou dulu. Di Paralympic Tokyo Indonesia masuk peringkat 43. Di Paris harus lebih baik," katanya.
Ketua Umum NPC Senny Marbun optimis bisa memperbaiki. Ini bertolak dari hasil gemilang di Asean Para Games (APG) 2023 yang meraih 175 medali emas 144 perak 107 perunggu. "Capaian ini sebagai gambaran bahwa kita memiliki bibit unggul untuk diasah menjadi atlet berpresrasi. Itulah mereka harus menjalani TC lagi."
Di Hangzhou mempertandingkan 12 cabang olahraga diantaranya atletik, balap sepeda, menembak, renang, bulutangkis, catur, angkat berat, bocia, judo, panahan. Sementara NPC juga harus mempersiapkan tim sepakbola CP yang lolos ke putaran Piala Dunia yang diikuti 12 tim.
"Indonesia lolos karena menjadi juara APG Malaysia 2017," kata Rima. Tim itu harus mengikuti karena sudah masuk sebagai peserta yang jumlahnya 12 tim. (Qom)