Puluhan Pilot dari Berbagai Daerah Ikuti Festival Girisembung Paralayang Wisata

Photo Author
- Senin, 25 Juli 2022 | 07:10 WIB
Pilot paralayang berusaha mendarat tepat di titik pendaratan. (Foto: Asrul S)
Pilot paralayang berusaha mendarat tepat di titik pendaratan. (Foto: Asrul S)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Animo pilot paralayang atau paragliding dari berbagai daerah mengikuti Festival Paralayang bertajuk Girisembung Paralayang Wisata di Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo, Minggu (24/7/2022), cukup tinggi.

Kendati tak semua pilot paralayang mendarat mulus karena ada yang mendarat jauh dari titik pendaratan tapi mereka selamat tanpa cidera. Di antara 60 pilot paralayang yang mengikuti festival tersebut ada yang mampu menunjukkan keahliannya menerbangkan paralayang dan mendarat mulus tepat di titik pendaratan, sehingga mengundang decak kagum penonton.

Festival paralayang semakin menarik dan indah lantaran di antara pilot menggunakan kostum bertemakan tokoh pewayangan, seperti Gatotkaca, Hanoman, Dewi Shinta dan punggawa Punokawan.

Festival paralayang mengambil titik take off di puncak Bukit Girisembung Kalurahan Banjarasri. Sebelum terbang para pilot harus sudah mengetahui flight plan atau rencana jalur penerbangan termasuk titik final leg atau landing di lapangan Banjarasri.

Festival paralayang di puncak Bukit Girisembung merupakan tahun kedua bertujuan membangkitkan dunia pariwisata di Kulonprogo yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sebelum jadi spot olahraga paralayang, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) telah melakukan survei dan menyatakan Puncak Bukit Girisembung layak dijadikan tempat paralayang dan olahraga kedirgantaraan lainnya.

"Saat pandemi Covid-19 tahun 2021 lalu kami melakukan penjajakan dan sekarang pandemi sudah melonggar maka kita mengadakan even lebih besar lagi melibatkan banyak orang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito SSn menambahkan festival untuk menambah kunjungan dan daya tarik wisatawan ke desa wisata Banjarasri.

Disinggung tentang kostum tokoh pewayangan, memang permintaan pihaknya. Selain untuk daya tarik acara, hadirnya atlet paralayang berkostum tokoh wayang juga sebagai upaya mengenalkan kearifan lokal budaya Yogya. "Apalagi visi pariwisata kita kolaboratif berbasis budaya. Sehingga kita menitipkan pesan-pesan nilai budaya yang paling mudah orang mencari kostumnya adalah kostum wayang," jelas Joko menambahkan animo peserta dari luar Yogya luar biasa.

Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, GKR Bendara menyambut positif festival paralayang berbalut nuansa budaya yang dihelat Dispar Kulonprogo. Pihaknya berharap festival bisa menjadi agenda tahunan karena berpotensi mendatangkan wisatawan.

"Festival paralayang memang luar biasa, mudah-mudahan ke depan bisa diikuti atlet-atlet tingkat nasional bahkan internasional. Potensi destinasi wisata termasuk festival paralayang di Kulonprogo bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Salah satu peserta festival Syamsul Maarif (16) asal Batang, Jateng merasa senang dan terkesan bisa ikut festival dengan kostum tokoh wayang. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

X