SLEMAN, KRJOGJA.com - Dua tahun absen akibat Pandemi Covid-19, Kejuaraan Tenis Beregu Sinduadi Cup kembali digeber. Tahun ini, sebanyak 12 tim bakal ambil bagian dan diramaikan dengan sejumlah pemain maupun eks pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Kejuaraan berlangsung di dua lapangan yakni Lapangan Tenis Sinduadi Mlati dan Lapangan Tenis Indoor Barat UNY untuk babak penyisihan Sabtu (26/3/2022) mendatang. Kejuaraan rencananya bakal dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Jaka Suryantara selaku Ketua Panitia Sinduadi Cup 2022, Senin (21/3/2022), mengutarakan minat peserta tahun ini cukup besar, namun panitia hanya menyediakan kuota 12 tim. Sehingga banyak tim yang tak bisa ikut serta karena kehabisan kuota.
"Karena dijadwalkan berlangsung dua hari saja di akhir pekan, sehingga kuotanya 12 tim saja. Banyak yang masih ingin mendaftarkan diri, tapi kuota sudah terpenuhi," ujar Jaka Suryantara.
Ke 12 tim peserta meliputi Gereniha Papua, PT AD Jakarta, Abtech Klaten, Fun Tenis Magelang, LTC Jogja, Sinduadi, UII Sinduadi , PTC 12 Prambanan, Kagama, Borneo Tenis, TBS Semarang dan GSU Jogja. Sementara dua semifinalis tahun 2019, ATC dan Petronas Kukar tak ambil bagian di tahun ini.
Setiap tim nantinya menyertakan tiga pasangan ganda yakni Kelompok Usia 100 tahun dengan minimal usia 50 tahun, prestasi atau bebas usia dan Kelompok Usia 90 tahun dengan minimal usia 40 tahun. "12 tim peserta dibagi empat pool. Juara pool akan lolos ke semifinal dengan sistem gugur. Akan kami undi saat pertemuam teknik Jumat (25/3/2022) mendatang," sambung Jaka.
Tahun ini, berbeda dari gelaran sebelumnya, pertandingan berlangsung di dua lapangan, termasuk Lapangan Sinduadi yang menjadi 'basecamp' tim Sinduadi selama 35 tahun. "Kita ingin memperkenalkan Lapangan Tenis Sinduadi, karena disitulah kami berkumpul selama hampir 35 tahun. Semifinal dan final akan berlangsung disana (Lapangan Tenis Sinduadi)," tambahnya.
Setiap tim diperbolehkan menggunakan jasa pemain nasional atau mantan pemain nasional sebanyak dua pemain. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pertandingan. Aturan inipun memastikan, banyak pemain atau mantan pemain nasional yang turun seperti mantan pemain Timnas, Bonit Wiryawan serta Sunu Wahyu Trijati.
"Kejuaraan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 50 juta. Kejuaraan ini diharapkan dapat kian menggeliatkan olahraga tenis lapangan di masyarakat," harap Jaka lagi. (Yud)