YOGYA, KRJOGJA.com - Ketua Umum PSSI, M Iriawan sudah memberikan pernyataan akan tetap mempertahankan Shin Tae Yong sesuai durasi kontrak hingga 2023 mendatang. Dinamika tentang Shin muncul setelah salah satu Exco PSSI, Haruna Soemitro menilai Shin tidak berhasil karena prestasi yang seolah masih sama saja selama ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan dukungan pada PSSI untuk mempertahankan pelatih asal Korea tersebut. Menpora mengaku pemerintah sepenuhnya mengikuti keputusan PSSI sebagai federasi tertinggi sepakbola Indonesia.
“Saya ikuti keputusan federasi kan sudah sangat jelas disampaikan ketua umum dan sekjen mempertahankan Shin Tae Young. Apapun keputusan federasi kita akan ikuti,†ungkapnya pada wartawan di Yogyakarta, Minggu (23/1/2022) malam.
Menpora juga menegaskan tidak akan masuk ke dalam urusan organisasi PSSI. Pemerintah menegaskan tidak ingin PSSI mendapatkan sanksi dari FIFA karena adanya campur tangan pemerintah dalam urusan internal organisasi.
“Pemerintah tidak akan masuk ke dalam tetapi kita bisa memahami dan memonitor apa yang terjadi. Kita tidak inginlah terjadi seperti beberapa waktu lalu (PSSI mendapat sanksi FIFA),†sambung dia.
Ketua Umum PSSI, M Iriawan sendiri mengungkap untuk menggaji Shin Tae Yong bersama tim pelatih, pihaknya harus merogoh kocek hingga Rp 2 miliar perbulan. Shin mendapatkan atensi dari pecinta sepakbola Indonesia karena dinilai menanamkan pondasi baik bagi skuad Garuda karena menunjukkan karekter sepakbola bertenaga. (Fxh)
