YOGYA, KRJOGJA.com - Mataram Utama, wakil DIY untuk Liga 3 terus bersiap menghadapi seri nasional yang seturut rencana digelar akhir Januari 2022 mendatang. Selain menambal sulam skuad, Mataram Utama juga mendatangkan pelatih fisik yang cukup lama menukangi PSIM, Subagyo Irianto.
Bagyo merupakan legenda hidup PSIM yang sempat berbaju Laskar Mataram pada era 90-an. Tak hanya itu, ia juga menjadi aktor penting di balik fisik kuat anak-anak PSIM sejak 2006 hingga 2018 silam termasuk saat berjuang menghadapi hukuman minus 9 poin.
Bagyo langsung bekerja bersama anak-anak Mataram Utama dengan mempersiapkan program pembentukan dan penguatan fisik. Dosen UNY yang tengah menempuh studi S3 keolahragaan ini tancap gas, memberikan porsi latihan fisik bagi Harry Kusuma Suarez cs demi mempersiapkan diri menyambut ketatnya persaingan 64 besar Liga 3 nasional.
Pelatih Kepala Mataram Utama, Erwan Hendarwanto mengatakan kehadiran Subagyo Irianto sebagai pelath fisik melengkapi kebutuhan persiapan tim menjelang Liga 3 Nasional. Kebutuhan fisik menjadi sangat penting dalam menghadapi ketatnya jadwal dan persaingan di tingkat nasional nanti.
“Di putaran nasional, lawan akan semakin baik kualitasnya, lalu juga jadwal pertandingan seturut informasi akan sangat ketat. Ini membutuhkan persiapan fisik yang maksimal. Pak Bagyo punya ilmu dan pengalaman luar biasa sehingga kami sangat percaya dengan program beliau,†ungkapnya, Selasa (4/1/2022).
Erwan mengungkap, timnya tidak ingin main-main menghadapi putaran nasional, apalagi saat ini Mataram Utama membawa nama baik DIY. Mataram Utama memastikan menambah kedalaman skuad yang seluruhnya didapatkan dari anak-anak DIY.
Beberapa pemain eks tim-tim Liga 3 DIY tampak ikut dalam latihan Mataram Utama. Diharapkan, tambahan kekuatan baru bisa membawa energi positif bagi Mataram Utama di Liga 3 nasional.
Sebelumnya, Mataram Utama menjadi wakil DIY setelah menjadi juara Liga 3 DIY 2021. Satu lagi wakil DIY yakni Sleman United sampai saat ini belum dipastikan akan mengikuti putaran nasional atau tidak karena belum adanya keputusan resmi PSSI pusat. (Fxh)