CEO PSIM dan Kemantapan Hati Menang Lawan Sulut United

Photo Author
- Selasa, 21 Desember 2021 | 22:17 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - CEO PSIM, Bima Sinung Widagdo menjadi sosok yang menarik diperbincangkan jelang pertandingan penentuan 8 besar Grup Y melawan Sulut United, 24 Desember nanti. Betapa tidak, Bima merupakan aktor penting dibalik pondasi Sulut United yang dipimpinnya dua tahun ke belakang.

Kepada KRjogja.com, Bima mengungkap bahwa antara manajemen Sulut United dan PSIM tidak ada keterkaitan alias independen dan berdiri sendiri satu sama lain. Hal tersebut ditegaskannya untuk menjawab adanya isu ‘saling bantu’ karena konsorsium pendanaan yang sama.

Bima juga mengungkap, meski dekat dengan Sulut United, namun loyalitasnya pada PSIM tak perlu diragukan. Ia pun menyebut sudah melabuhkan hati sepenuhnya untuk PSIM, tim yang dipimpinnya kini.

“Perlu saya tegaskan bahwa manajemen Sulut United dan PSIM merupakan manajemen yang independen dan berdiri sendiri satu sama lain. Memang benar saya pernah menjadi CEO Sulut United dan mempunyai kedekatan dengan unsur-unsur di dalam Sulut United yang pernah saya pimpin selama 2 tahun, namun sama sekali tidak perlu diragukan bahwa loyalitas dan dukungan penuh saya adalah bersama PSIM, tim yang saat ini saya pimpin, tim kebanggaan masyarakat Yogyakarta yang kita cintai bersama,” ungkap Bima.

Bima juga menyampaikan harapan agar PSIM bisa bermain maksimal dan memenangkan pertandingan. Ia pun dengan yakin menghendaki PSIM mengalahkan Sulut United di laga penentuan yang mengharuskan PSIM menang itu.

“Harapan saya jelas, bahwa di pertandingan lawan Sulut United besok, PSIM akan bermain secara optimal, mengerahkan seluruh kemampuan dan meraih angka penuh dalam pertandingan tersebut. Kami membutuhkan 3 poin di pertandingan terakhir babak grup putaran 8 besar, dan kami akan berusaha menaklukkan siapapun lawan di hadapan kami, termasuk Sulut United,” pungkas dia.

PSIM saat ini mengantongi nilai 2 dari dua kali hasil imbang. Mereka memang wajib menang di laga terakhir jika ingin lolos ke empat besar.

Bagi Sulut, mereka hanya butuh hasil imbang untuk mendapatkan total 4 poin dan lolos ke semifinal. Meski begitu, mereka tampaknya harus berpikir ekstra karena harus tampil tanpa pelatih kepala Ricky Nelson dan ancaman sanksi Patrich Wanggai. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X