JAYAPURA, KRJOGJA.com - Kontingen DIY membantah secara tegas statmen mengenai adanya salah satu ofisialnya yang dinyatakan positif Covid-19 namun kabur dari tempat isolasi. Bantahan ini menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 11 Oktober 2021.
“Kami tidak pernah meloloskan dan mengizinkanatlet atau ofisial kami yang terpapar covid-19 untuk lari dari tanah Papua. Terbukti, 2 atlet kami dari cabor balap motor di Merauke tetap menjalani isolasi setelah dinyatakan terpapar covid-19 setelah menjalani tes PCR,†ujar Ketua Kontingen PON DIY, Dr H Rumpis Agus Sudarko MS kepada wartawan di Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10/2021).
Setelah menjalani isolasi selama 5 hari, kedua atlet balap motor tersebut kembali menjalani tes PCR dengan hasil negatif. “Mereka ini jadwal kepulangan tanggal 8, dan tes PCR tanggal 7 Oktober dengan hasil positif dan akhirnya tidak jadi terbang. Mereka kemudian masuk isolasi dan kemarin tes PCR lagi, hasilnya negatif dan hari ini (kemarin) mereka pulang ke DIY,†jelasnya.
Terkait kasus yang disamapaikan Menkes dimana ada ofisial DIY yang melarikan diri saat menjalani isolasi, Rumpis menjelaskan, hal tersebut tidak pernah terjadi. Dijelaskannya, kasus yang dipaparkan Menkes tersebut adalah kasus kepulangan tim sepatu roda DIY dengan jadwal penerbangan tanggal 5 Oktober dan menjalani tes PCR sebagai syarat penerbangan pada tanggal 4 Oktober.
Sayangnya, hingga jam keberangkatan menuju Jakarta pada Senin (5/10/2021) pagi, hasil tes PCR untuk tim tersebut belum keluar. Sehingga semua anggota tim disyaratkan menjalani tes antigen sebelum terbang menuju Jakarta. “Nah, baru setibanya di Jakarta, melalui aplikasi peduli lindungi, hasil tes tersebut diketahui dan satu ofisial tim sepatu roda, yakni Mas Sugeng dinyatakan positif,†bebernya.
Karena dinyatakan positif, Mas Sugeng melanjutkan perjalanan ke DIY menggunakan kereta api dan setibanya di DIY langsung melapor ke Puskesmas untuk mendapatkan arahan tidakan selanjutnya. Dari Puskesmas disarankan agar Mas Sugenofisial tim ini melakukan isolasi mandiri sebagai langkah antisipasi lanjutan.
“Kemarin setiba di DIY, beliau sesuai arahan Puskesmas, langsung menjalani isolasi mandiri di hotel, kemudian pada 9 Oktober kemarin tes PCR hasilnya negatif dan beliau sudah kembali bersama keluarga. Jadi tidak benar ofisial kami kabur dari tempat isolasi. Lha dipanggil saja belum pernah, dijemput juga belum, masak dinyatakan kabur,†tegasnya.
Lebih lanjut anggota tim CDM DIY, Wesley HT menambahkan, kasus tersebut sebenarnya sudah disampaikan dalam rapat koordinasi CDM Meeting harian di PON Papua. “Mereka ini nyaris tidak bisa berangkat karena hasil PCR sampai pagi sebelum berangkat itu belum keluar. Kasus tidak keluarnya hasil tes PCR ini kembali terulang saat tim renang perairan terbuka dan panahan akan pulang. Akhirnya tim tetap berangkat dengan tes antigen atau surat keterangan. Artinya, koordinasi untuk masalah tes PCR ini yang belum baik,†keluhnya.(Hit)