JAYAPURA, KRJOGJA.com - Rombongan besar kontingen DIY yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, akhirnya tiba Papua pada Senin (20/9/2021) kemarin. Kedatangan rombongan besar pertama DIY ini terasa sangat spesial dengan seremonial penyambutan dari Paguyuban Warga Ngayogyakarto (Pawarto) Papua yang berada di Jayapura.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI DIY, Drs Agung Nugroho MSi kepada KRJogja.com melalui sambungan telepon setibanya di Papua mengatakan, saat tiba di Jayapura melalui Bandara Sentani, rombonhgan besar pertama DIY mendapat dua acara penyambutan. Kedua penyambutan meliputi, penyambutan dari warga Papua beserta panitia PON, dan penyambutan dari warga DIY yang ada di Papua.
Untuk kontingen DIY yang mendarat di Jayapura, Agung menjelaskan bahwa, jumlah total kontingen yakni sebanyak 23 orang yang berasal dari dua cabor yakni gantole dan polo air putri. “Tadi saat penyambutan rombongan, ada penyerahan cinderamata, tas tradisional, noken serta penyerahan topi. Yang jelas sangat meriah dan kami sempat berfoto-foto bersama,†katanya.
Atas sambutan tersebut, Agung mengaku sangat berterimakasih dan berharap dukungan dari masyarakat DIY yang ada di Papua tidak hanya berhenti saat penyambutan, namun dapat terus memberikan dukungan selama atlet-atlet DIY bertanding. Pasalnya, dukungan dari masyarakat DIY di Papua ini jelas akan menambah semangat atlet-atlet saat bertanding.
Disinggung mengenai kondisi atlet, pelatih dan anggota kontingen lainnya, Agung mengaku, hingga setibanya di Jayapura, seluruh anggota kontingen dalam kondisi sehat dan tidak terkendala apapun. “Tadi ada satu atau dua orang yang dijadikan sampel untuk tes antigen. Tapi tidak ada masalah dan semua lolos, sehingga rombongan besar juga tidak ada pemeriksanaan lanjutan,†jelasnya.
Mengingat perjalanan DIY ke Papua, baik ke Jayapura dan Mimika memakan waktu yang sangat panjang, Agung yang sementara ini mendapat tugas menjadi pimpinan rombongan, meminta kepada semua atlet dan pelatih untuk bisa menjaga kondisi dan beristirahat maksimal. “Selain istirahat, jaga protokol kesehatan juga kami tekankan kepada semua anggota kontingens etiba di Papua,†tegasnya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Warga Ngayogyakarto (Pawarto) Papua, Doddy Sambodo yang dihubungti terpisah mengatakan, sesuai rencana yang telah disiapkan oleh seluruh pengurus dan anggota paguyuban, terdapat 3 kali jadwal penyambutan. Selain pada hari Senin kemarin, prosesi penyambutan lainnya nakan dilaksanakan pada tanggal 26 September dan 1 Oktober mendatang.
Dalam kesempatan tersebut Doddy juga mengatakan, paguyubannya juga siap untuk mengerahkan warga DIY yang ada di Jayapura, baik Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dan di klaster-klaster lain, seperti Mimika dan Merauke, untuk memberikan dukungan kepada kontingen DIY. “Memang kita rencana suporter, boleh datang penonton 50 persen, dan kami siap memberikan dukungan,†ujarnya.
Dijelaskan Doddy, saat ini Pawarto di Papua memiliki total angota lebih dari seribu orang yang tersebar di berbagai kabupaten yang ada di Papua. Untuk di Jayapura, jumlah anggotanya sendiri berjumlah sekitar 300-an orang. “Mereka merupakan gabungan dari berbagai paguyuban warga seperti Gunungkidul, Kulonprogo, dan Bantul yang lama tinggal di Papua,†bebernya. (Hit)