BANTUL, KRJOGJA.com - Untuk memenuhi target tiga medali emas dari KONI DIY dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, tim panahan DIY yang berintikan 16 atlet dan 6 pelatih terus memaksimalkan pemusatan latihan daerah (Puslatda) di lapangan panahan Sewon, Jalan Parangtritis Km 7 Bantul. Puslatda panahan dengan materi latihan yang diberikan tim pelatih berupa latihan fisik dan teknik berlangsung dari Senin hingga Sabtu, pagi dan sore hari.
“Dalam PON Papua nanti, tim panahan DIY berintikan 16 atlet terdiri 7 atlet putra dan 9 atlet putri. mereka nantinya akan terjun di tiga divisi yaitu Divisi Recurve (jarak 70 meter), Divisi Compound (jarak 50 meter) dan Divisi Nasional atau Standar Bouw dengan jarak 50 meter, 40 meter dan 30 meter,†ujar Edi Sudrajat, pelatih tim panahan PON DIY, di lapangan panahan Sewon, Bantul, Selasa (31/8/2021).
Edi Sudrajat yang didampingi pelatih lain Sriyono menjelaskan, dari 16 pemanah tersebut atletnya akan mengikuti Divisi Recurve putra 3 atlet, recurve putri 3 atlet. Sedangkan untuk Divisi Compound putra 3 atlet, Compound putri 3 atlet. Selanjutnya untuk Divisi Nasional putra hanya 1 atlet dan nasional putri 3 atlet. “Khusus untuk Divisi nasional beregu putra kita tidak ikut, tapi nantinya kita tampil di nomor Mix Team 1 atlet putra dan 1 atlet putri,†sambung Edi.
Sementara itu, untuk atlet panah DIY yang akan tampil di PON XX/Papua nanti adalah Hendra Purnama, Oka Bagus Subekti, Arif Dwi Pangestu (Divisi Recurve putra). Seperti diketahui Arif Dwi Pangestu baru saja memperkuat kontingen Indonesia dalam cabor panahan Olimpiade Tokyo 2020 yang berakhir 8 Agustus 2021 lalu. Sedangkan untuk Divisi Recurve Putri meliputi atlet Titik Kusumawardhani, Mahanes Faradavinta dan Nurul Andriani. Divisi Compound putra, Prima Wisnu Wardhana, Baihaqi Mustofa Surya Atmaja dan Frederico Rifqi. Divisi Compound putri meliputi atlet Odila Zaneta Nur Prasetejo, Hilmi Yumnaa Haliza dan Nadifa Qotrunnada. Divisi Nasional putra, hanya satu atlet Listiawanto Putra Aditya. Divisi Nasional putri terdiri tiga atlet, Fauzia Putri, Naswa Wibowo dan Syafa Alifsia Ramadan. Untuk tim pelatih terdiri enam orang. Mereka adalah Subarno, Rahmad Sulistyawan dan Budi Widayanto (pelatih level I), Sriyono, Danang Dwi Asmoro dan Edi Sudrajat (level II).
“Dari 16 atlet panahan yang siap membela tim panahan DIY dalam PON XX Papua nanti, satu di antaranya Naswa Wibowo paling junior, saat ini dia masih kelas II SMP,†tegas Edi Sudrajat, yang tugas sehari-harinya menjadi Bapak Asrama di PPLP DIY.
Menurut Edi dari tiga medali emas yang ditargetkan KONI DIY tersebut, tim panahan DIY berpeluang merebutnya dari Divisi Compound beregu putra yang terdiri dari atlet Prima Wisnu Wardhana, Baihaqi Mustofa dan Frederico Rifki. Juga di nomor compound perorangan, Prima Wisnu Wardhana dan atlet yang tampil di Divisi Recurve beregu putra.
Rahmad Sulistyawan yang juga pelatih tim panah PON DIY menambahkan, dalam PON Papua nanti, minimal tim panahan DIY bisa mempertahankan 2 medali emas yang direbut pada tiga PON sebelumnya, yaitu PON Kaltim (2008) merebut 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu. PON Riau (2012) 2 emas dan 2 perak dan PON Jabar (2016) menyabet 2 emas dan 4 perunggu. “Di PON Papua harapan kita bisa meraih 2 medali emas, syukur bisa lebih seperti yang ditargetkan KONI DIY,†ungkap Rahmad Sulistyawan.
“Selama satu minggu ini Puslatda panahan PON DIY di lapangan Sewon anggaran yang digunakan oleh para atlet dan tim pelatih ditanggung secara mandiri, karena kita mendapat fasilitas lapangan dan penginapan. Tapi untuk pelaksanaan Puslatda berikutnya selama dua minggu mulai 4-18 September mendatang, anggarannya ditanggung Pengda Perpani DIY. Sebelum bertolak ke Papua saat para atlet menjalani karantina di Hotel UNY, 18-25 September 2021, Puslatda tim panahan DIY di lapangan panahan UNY anggaran yang digunakan para atlet dan pelatih ditanggung KONI DIY,†terang Rahmad, yang juga karyawan BPO DIY.(Rar)