KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Ardadedali Archery Club (AAC) Karanganyar memiliki delapan pelatih bersertifikat dan 39 atlet. Pemenuhan kualitas dan kualifikasi mereka terus diupayakan.
"Semua pelatih sudah punya sertifikat, kepelatihan. Nanti ada jenjang lagi. Ada diklat lagi baru kita ikuti lagi," kata Ketua AAC Sinung Wardhana kepada KRJOGJA.com, Rabu (3/3/2021).
Ardadedali Archery Club saat ini memiliki 39 atlet yang berada di semua kelas memanah mulai dari Recurve, Compound, Standard Bow, Barebow hingga pemula yang menggunakan PVC/Paralon.
"Sebagian besar atlet sudah ikut kejuaraan panahan di berbagai kota di tanah air. Dan Alhamdulillah para atlet di AAC mampu berprestasi saat ikut kejuaraan," imbuh Sekretaris AAC Hermawan Tjahjanto.
Dari puluhan atlet tersebut, lima diantaranya memperoleh insentif beasiswa Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keolahragaan (PPLPD). Di AAC sudah dilakukan latihan dasar dengan busur paralon yang diikuti oleh anggota klub pemula. Penggunaan pralon ini awalnya dilakukan salah satu pelatih, Suparmo Mothang
"Penggunaan busur pralon ini khusus untuk anggota pemula untuk mengetahui dasar-dasar berlatih panahan," katanya.
Nama Ardadedali Archery Club makin melambung usai menggelar Latber panahan level nasional, Agustus 2020 lalu. Di sisi lain, dalam banyak segi baik secara organisasi maupun prestasi, AAC punya pencapaian yang lumayan.
Usai event tersebut, banyak pihak mulai dari atlet pengurus klub, pengurus organisasi sampai pejabat eksekutif dan legislatif menjalin komunikasi dan kerjasama terkait banyak hal mulai dari peralatan, kepelatihan, hingga dukungan operasional. (Lim)